Mohon tunggu...
MamikSriSupadmi
MamikSriSupadmi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Anggota Bank Sampah Desa. Anggota Fatayat Muslimat NU Ranting

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pak RT RW Sekarang Lebih Kekinian

15 Oktober 2021   22:27 Diperbarui: 15 Oktober 2021   22:40 863
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kami daulat karena ada pengalaman berorganisasi. Tetapi beliau paling enggan dengan kegiatan yang sifatnya memungut iuran warga. Biarlah kegiatan RT berjalan apa adanya sesuai kas bantuan yang didapat dari desa. Warga walaupun geregetan tetapi jadi lebih kreatif. Yg penting pak RT mensupport dan nurut kemauan kami. Walhasil ada simpanpinjam Senin Pon yang merupakan ide warga, penarikan pembayaran listrik bulanan plus uang jasanya untuk tambahan kas. Arisan jamaah Yasinan dll. Walau tidak terlalu kreatif tetapi orangnya jujur sehingga kas warga aman. 

Semua pekerjaan pak RT saat itu sudah didukung tehnologi HP dengan fitur SMS, BBM . Dan inilah cikal bakal yang selanjutnya memberikan amanah pak RT agar lebih update dengan tehnologi komunikasi. Anda pasti saat ini sudah tergabung dalam grup WhatsApp RT, Ibu Ibu arisan RT bukan? 

Informasi, usulan, dan evaluasi kegiatan dalam lingkup RT bisa dibahas secara terbuka dalam grup. Kekinian pak RT RW sekarang adalah karena mereka juga bagian penting dari otonomi Desa. Ikut andil dalam rapat pembangunan desa sekaligus membahas anggaran dalam Musrenbangdes harus mereka ikuti. 

Tentu saja pak RT sekarang dituntut lebih mempunyai wawasan kedepan karena harus punya ide dan bisa menggaĺi potensi lingkungannya. Tak heran apabila pak RT sekarang juga harus pandai membuat rancangan proposal sederhana. Kalau mau lancar melaksanakan tugasnya juga harus bisa bekerjasama dengan baik dengan elemen kader Posyandu, pemangku agama yaitu modin dan punya grup karang taruna yang bisa diandalkan. 

Tak mumgkin ber ide fiktif dan proposal asal asalan saja. Karena harus mempunyai kemampuan yang plus inilah pak RT RW juga terkadang mendapatkan insentif dari Kepala Desa. Kekinian tehnologi komunikasi pastinya berbiaya. Apalagi ikut menginformasikan bantuan selama pandemi Covid diluar PKH, mensukseskan vaksinasi warga bekerja sama dengan team Puskesmas, menyampaikan informasi bantuan yang ada kaitannya dengan Pertanian dan Perikanan, bantuan dari kas Desa pribadi sehubungan dengan kesuksesan lelang bengkok dll dsn pak RT dalam hal tertentu juga dimintai kerjasamanya dalam penerapan kegiatan di lapangan. Harus sabar juga yang jelas jiwa pak RT sekarang. 

Yang tidak mendapat bantuan karena basis data berasal dari sistem sensus penduduk, sensus ekonomi maupun kesehatan pasti akan bertanya kepada pak RT dulu apabila namanya tidak  tertera dalam daftar bantuan. Hehe riweh ya. Untuk jasa pak RT RW ini, tidak usah iri juga apabila setiap Hari Raya tiba mereka mendapatkan bingkisan sembako, kue kaleng dari pak Kades. Setahun sekali saja kok. Tak seberapa.  Tetap semangat yaaa....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun