Gadis itu tidak menyadari bahwa ia telah jatuh hati pada ayahnya hingga ia kehilangannya. Matanya yang sembab melihat ke arah ayunan yang basah seakan berkata, “Marilah kita bermain ayunan lagi. Di atasnya kita bicara, kita bicara. Banyak ruang di dunia ... tapi aku ingin duduk di pangkuan ayah saja ...”
Sementara di dalam kamar tempat ayahnya menghembuskan napas terakhir, ibunya menagis sembari bersandar pada bahu seorang lelaki.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H