Mohon tunggu...
Mama Totik
Mama Totik Mohon Tunggu... Administrasi - Bincang Ringan di Ruang Imaji

Coffee - Books - Food - Movie - Music - Interior - Art - Special Parenting www.debiutilulistory.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

1 dari 4 Penderita Covid-19 Tanpa Gejala, Apa yang Harus Dilakukan?

8 April 2020   20:04 Diperbarui: 8 April 2020   20:03 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dr.Robert Redfield , director of he Centers for Disease Control and Prevention Sumber : https://www.npr.org/

Jelasnya mungkin bisa dilihat di video ini 

Jadi SOCIAL DISTANCING ini menurut Dr.Redfield adalah senjata yang sangat kuat, dan itu akan mematikan wabah ini lebih cepat daripada yang seharusnya. 

Mengenakan masker bisa membantu mengurangi penularan presimptomatik


Prevalensi penularan presimptomatik yang ternyata mencapai 25% mungkin menjadi alasan sebenarnya kenapa kebijakan memakai masker kini diubah. Semua kini diwajibkan memakai masker jika keluar rumah.

Anthony Fauci, direktur National Institute of Allergy and Infectious Diseases  , mengatakan kepada CNN pada 1 April 2020 bahwa ia cenderung meminta semua orang untuk memakai masker. 

Dia menambahkan pergeseran itu mungkin penting "Terutama karena  sekarang kita mendapatkan beberapa kasus bahwa ada penularan infeksi dari orang tanpa gejala, mereka tidak batuk, tidak bersin, terlihat baik-baik saja.". Pemakaian masker juga bisa menyelamatkan orang lain, mana kala ternyata si pemakai masker adalah carrier. 

Saya sendiri sejak awal wabah, selalu menganjurkan pemakaian masker ke siapapun. Prinsipnya sederhana saja. Saya melihat bagaimana ketatnya otoritas di Wuhan, dengan menghukum siapapun yang keluar rumah tanpa masker.

 Mereka setidaknya sudah belajar banyak tentang penyebaran virus ini, jadi kenapa tidak meniru ? Hal ini diperkuat saat melihat kesaksian James Cai, seorang ahli medis sekaligus pasien pertama covid-19 di New Jersey. James didiagnosa pada 4 Maret 2020, ia tertular saat menghadiri sebuah konperensi. Ia mengatakan tak lagi percaya dengan anjuran agar tenang dan tidak perlu memakai masker. 


Seperti PM Inggris Boris Johnson, yang kini tengah berjuang melawan covid-19 di ICU, menyatakan bahwa angka sesungguhnya dari penderita sulit untuk diketahui, demikian juga Dr.Redfield mengungkapkan sulitnya mengetahui. 

Karena USA dan sebagian besar negara hanya melakukan test pada yang bergejala. Hanya Korsel, Taiwan dan kini diikuti juga oleh China, memperluas cakupan test hingga ke orang tanpa gejala sekalipun. 

Hongkong melakukan juga dengan menambah test pada bandara. Namun dengan adanya carrier yang prosentase besar, tindakan agresif menjadi sulit dilakukan. Dr. Redfield mengatakan bahwa bisa jadi "The Virus is Going To Be With Us". 

Semacam warning awal agar kita bersiap saja untuk menerima covid-19 menjadi bagian dari hidup kita. Seorang teman mengeluh betapa bandelnya virus corona baru ini. Tapi kemudian saya melihat bahwa untuk mengatasi SARS dan MERS yang tanpa carrier pun butuh tindakan agresif selama bertahun-tahun. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun