Sedikit mengenai Setos. Dari website Skyscrapper, saya memang sempat baca bahwa Setos ini Konsepnya adalah superblok, dimana dalam satu kawasan dibuat Hotel, Apartemen, Amusement dan Mal. Tapi Bioskop yang semula direncanakan pun ada ternyata tidak ada. Supermarket atau Depstore yang biasanya diposisikan sebagai anchor tenant ( penyewa utama berfungsi sebagai point utama daya tarik) pun saya lihat tidak ada. Konsep tata ruangnya pun membingungkan. Jika disebut Mal maka seharusnya ada satu atrium utama yang akan membuat semua toko bisa terlewati oleh jalur pengunjung. Karena arti Mal itu sebenarnya jalan, street. Shopping Mal mengadopsi dari shopping street. Tapi rupanya konsep Setos bukan Mal melainkan square, di mana ruang-ruang diatur seperti blok-blok yang kurang menjamin setiap unit bisa terlewati pengunjung. Kecuali pengunjung yang bener-bener mau menjelajahi Setos hingga ke sudut -sudut. Seorang teman bercerita bahwa Setos ini hanya rame saat akhir pekan atau jika ada event seperti pameran.
Kopi Lokal Andalan Rise n Brew
Kembali ke Rise and Brew, mereka menyediakan berbagai jenis kopi produk sendiri, dari biji kopi jawa lokal ( Java Coffee). Dari cerita teman, pemilik Rise n Brew ini adalah PT Taman Delta Indah, sebuah perusahaan Semarang penghasil kopi bubuk yang lebih berorientasi ekspor. Meskipun mereka tidak punya perkebunan sendiri, melainkan membeli biji kopi lokal dari petani, tapi perusahaan ini tergolong besar. Selain membeli biji kopi petani, ada juga biji kopi impor dari berbagai negara yang mereka datangkan.
Omong-omong, prospek kopi Indonesia sangat bagus lho. Di negeri kita ini dihasilkan biji kopi terbaik di dunia. Saya pernah baca tulisan pak Hazpohan, mantan dubes RI entah dinegara mana saya lupa, beliau menulis kopi Brazil yang terkenal itupun biji kopinya buah keringat petani Indonesia. Hanya dibeli oleh pengusaha Brazil dan diberi merk Brazil.
Rise n Brew ,seperti coffee shop lainnya, menyediakan aneka minuman kopi . Bagi yang tidak ngopi disediakan juga menu minuman lain seperti greentea machalatte, juice aneka buah, dll. Untuk menu hidangan, mereka menyediakan berbagai menu makan besar mulai dari nasi goreng ala Rise n Brew, steak, rib , sup konro, nasi bakar dll. Ada juga snack, pasta dan aneka salad. Menu bisa dilihat di sini.
Pengalaman menyenangkan hari itu membuat saya mengulang lagi berkunjung ke situ sehari kemudian. Kali ini saya hanya berdua bersama anak saya. Saya ingin mencicip hidangan besarnya. Hari Jumat dan..... ternyata sedang ada festival kuliner dan batik. Setos jadi lumayan rame. Meskipun saat saya pantau, hanya sedikit saja orang belanja batik atau makanan. Kebanyakan orang hanya mondar mandir melihat. Di bazaar makanan juga orang cuma sibuk makan icip-icip gratis. Hadeeeh...
Karena tenggorokan mulai membaik, saya memesan iga panggang,tropical fruit salad, lasagna dan coffee caramel machiato dengan jenis kopi soft.