Kini pemuda kita sekarang sedang berada di zona perubahan teknologi terutama teknologi IT yang berkembang kian pesat, sehingga pada masa ini teknologi informasi berbasis digital. Bagi kaum milenial, tidak banyak masalah untuk menghadapinya, mereka dengan cepat bisa beradaptasi dan cepat menerima ilmu yang didapat, tetapi bagi generasi yang tidak muda lagi terjadi keterlambatan karena sensor syaraf dan otot yang lemah.
Dan kini pada peringatan Sumpah Pemuda yang ke- 92, marilah kita jadikan momentum di tahun 2020 ini sesuai tema yang diusung “Bersatu dan Bangkit.”
Pemuda yang bersatu dan tidak berpecah belah sebagai senjata untuk meningkatkan semangat persatuan dan kesatuan menuju Indonesia yang maju, sedangkan pemuda bangkit adalah para pemuda bergotong royong dalam menghadapi berbagai masalah terutama musibah pada tahun ini adalah pandemi, mendukung upaya pemerintah dalam memerangi covid -19 melalui Pesan Ibu 3M: Memakai masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak.
Mudah- mudahan Sumpah Pemuda pada masa itu, bisa menjadi Sumpah Pemuda waktu sekarang. Kesakralan Sumpah Pemuda tahun 1928, sangat bergema dalam sanubari dan cita- cita itu mereka. Keinginan mereka terpendam sangat lama yaitu belasan tahun, dengan disertai perjuangan terus menrus dan doa yang dipanjatkan rakyat Indonesia, maka dengan rahmat Allah SWT, akhirnya Indonesia bebas dari belenggu penjajahan.*
Penulis, adalah Kepala SDN Tarunamulya
Pengurus PGRI Kecamatan Cariu Kabupaten Bogor
Tinggal di Kecamatan Cariu Kabupaten Bogor
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H