Senja itu menampakan keletihannya
Setelah sekian lama berjalan mengelilingi  sunyi mendera
Terengah menitik jalan penuh onak bercabang dua
Dalam kerikil tajam bertabur rimbunan pohon cemara
Kau kelihatan lunglai wahai senja
Kau berdiri sekuat tenaga sambil menengok ke segala  arah
Menatap pohon pohon, batu sampai ketepian jingga
Sayu  mata bertepi tapi tetap menyala
Wahai penguasa langit yang  Gagah Perkasa
Kau berada dalam suasana jiwa raga
Kau ada dalam keadaan suka dan nestapa
Dalam relung hati yang dalam di usia senja
Wahai Penguasa Sang Jagat Raya
Engkau Maha Kuasa
Kesempurnaan-Mu menciptakan alam  semesta
Dalam tabirmu manusia hanya menerka
Cru, 22/ 03/2020
Si pengembara jalanan  yang selalu bertanya
Kapan akhir perjalanan  itu menepi dengan gembira
Sedangkan hidupnya sejengkal lagi akan dibawa
Dalam kuburan yang sudah pasti menyambutnya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H