Senja itu menampakan keletihannya
Setelah sekian lama berjalan mengelilingi  sunyi mendera
Terengah menitik jalan penuh onak bercabang dua
Dalam kerikil tajam bertabur rimbunan pohon cemara
Kau kelihatan lunglai wahai senja
Kau berdiri sekuat tenaga sambil menengok ke segala  arah
Menatap pohon pohon, batu sampai ketepian jingga
Sayu  mata bertepi tapi tetap menyala
Wahai penguasa langit yang  Gagah Perkasa
Kau berada dalam suasana jiwa raga
Kau ada dalam keadaan suka dan nestapa
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!