Mohon tunggu...
Mamat AS
Mamat AS Mohon Tunggu... Guru - Suka bertani

biar ganting asal kada pagat

Selanjutnya

Tutup

Puisi

K.A. Kahuripan

2 Juli 2024   15:57 Diperbarui: 2 Juli 2024   16:07 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Dokumen Pribadi

jalin benangbenang sulam

kenangan senja diri

perpisahan yang tak ingin

aduh rindu semakin menjerit

sisi rel menyeret sawah ladang

sendratari gerbong anggun melaju

buai sisa angan tertinggal

tercecer berserak di stasiun

dan rindu terpukau

di punggung rel senyum lepas

merekah perpisahan abadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun