Ku menyelam dalam diam'mu
Mencari cari makna dari gelombang yang terus menderu
Mencoba menggenggam tapi takut melukai
Berusaha menyentuh namun kau selalu menghindari
Ku menyelam dalam hening'mu
Dingin dan teramat menusuk kalbu
Perih, tapi tak pernah mampu membuatku menjauh
Entahlah, Samudra ini terlalu luas untuk aku berlabuh
Ku menyelam dalam gulita'mu
Tak terlihat lagi entah kemana warna-warni indahmu
Padahal cahya mata hati selalu mengawal arahku
Mencari pulau bahagia seperti janjimu dulu
Ahh, mungkin hari sudah terlalu malam
Mentari pun telah terlelap melenakan alam
Mercusuar samar samar menerangi kelam
Meski tak juga kutemukan dimana hatimu bersemayam
Barangkali inilah waktuku kembali ke kapal yang hampir karam
Melayari lautan sebelum dia benar-benar terbenam..
Tj. Benoa, 2011
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H