Assalamualaikum.wr.wb
Saat ini kita masih seringkali bertanya dalam benak ketika mendengar kata forensik.
Oleh karenanya mari kita mengenal lebih dekat apa itu forensik Berdasarkan narasumber yang kita wawancarai.
Forensik berasal dari kata forum yang bermakna berkumpul dan definisi dari forensik sendiri adalah terapan ilmu pengetahuan (sains) untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang penting dalam sistim hukum.
Ilmu forensik sendiri terbagi dalam beberapa macam, kedokteran forensik, bio-forensik, kimia forensik dsb ucap maman salah satu tenaga teknisi laboratorium forensik di Rumah sakit Bhayangkara gorontalo.
Di era 4.0 saat ini moderenisasi budaya dan zaman semakin meningkat dan para pelaku kriminalpun semakin canggih dan terdidik menurutnya. Contohnya seperti pelaku teror yang dengan tiba-tiba meledakan diri
Seperti contoh kasus bom bunuh diri di polres tabes medan pada 2019 lalu, barang bukti yang di dapat berupa aki motor 9 volt beserta plat besi dan mampu memberikan damage setara dengan 30 mg TNT, mari kita analisa benda sekecil itu mereka mampu buat dan setara 30 mg  TNT.
Bom bali mereka menggunakan RDX 50-150 kg.  ada juga jenisnya TATP yang di juluki mother of satan dan bagi kami sebagai praktisi sains menyebutnya gila. Bagaimana tidak, mereka mampu membuat bom kimia  yang sensitif terhadap suhu tanpa connector pemicu ledakan.Â
Di indonesia sendiri tenaga forensik tergolong masih sedikit bahkan di gorontalo hanya ada 3 yaitu dokter specialist forensik 2 dan teknisi labfor 1 serta tidak dalam satu lembaga kerja yang sama. Namun menurutnya dari berbagai kasus kejahatan yang terjadi di gorontalo ketiganya mampu menyelesaikan tugas dan bisa bekerja sama dengan baik meski tidak dalam satu lembaga kerja yang sama.
Menurut pria alumni universitas airlangga jurusan bio-forensik ini Rs. Bhayangkara gorontalo menjadi tempat ketiga praktisi forensik ini berkumpul karna instalasi forensik di gorontalo hanya ada di rumah sakit bhayangkara polda gorontalo.