"Maksudnya Mas tinggal di Puncak?"
"Bukan."
"Lalu dimana?"
"Di atas langit."
"Ah, Mas ini kalau bercanda bisa aja." Kata si perempuan itu sambil jarinya mencubit bahu laki-laki itu, gemas.
"Bener kok Mbak." Laki-laki itu sambil memperlihatkan senyumnya yang menawan.
"Lah kenapa Mas ada di sini?"
"Ceritanya panjang Mbak." Kalau saya ceritakan mungkin tak akan cukup sehari.
"Gak apa-apa Mas, aku seneng kok berlama-lama deket dengan Mas. Biar aku gak dapet pelanggan juga." Kata perempuan itu sambil matanya mengerling.
"Baiklah kalau begitu." Kata laki-laki itu.
"Begini ceritanya," ia menghela nafas.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!