Mohon tunggu...
Maman A Rahman
Maman A Rahman Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis tinggal di Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Manusia Surga

23 November 2018   10:28 Diperbarui: 25 November 2018   23:20 758
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Maksudnya Mas tinggal di Puncak?"

"Bukan."

"Lalu dimana?"

"Di atas langit."

"Ah, Mas ini kalau bercanda bisa aja." Kata si perempuan itu sambil jarinya mencubit bahu laki-laki itu, gemas.

"Bener kok Mbak." Laki-laki itu sambil memperlihatkan senyumnya yang menawan.

"Lah kenapa Mas ada di sini?"

"Ceritanya panjang Mbak." Kalau saya ceritakan mungkin tak akan cukup sehari.

"Gak apa-apa Mas, aku seneng kok berlama-lama deket dengan Mas. Biar aku gak dapet pelanggan juga." Kata perempuan itu sambil matanya mengerling.

"Baiklah kalau begitu." Kata laki-laki itu.

"Begini ceritanya," ia menghela nafas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun