Mohon tunggu...
Maman A Rahman
Maman A Rahman Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis tinggal di Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Inilah Lima Alasan Urgensinya Hari Pasar Rakyat Nasional

17 Januari 2017   11:05 Diperbarui: 27 Januari 2017   09:35 1015
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ILUSTRASI: Suasana pasar rakyat (Sumber: http://kfk.kompas.com/)

Selain adanya perubahan istilah, dari pasar tradisional ke pasar rakyat, UU ini juga mencantumkan langkah-langlah yang perlu dilakukan untuk meningkatkan performa pasar rakyat  agar mampu bersaing dengan pasar modern.

Pada pasal 13 ayat 1 UU Perdagangan tersebut disebutkan bahwa Pemerintah bekerja sama dengan Pemerintah Daerah melakukan pembangunan, pemberdayaan, dan peningkatan kualitas pengelolaan pasar rakyat dalam rangka peningkatan daya saing. Sedangkan pada ayat 2 nya disebutkan pembangunan, pemberdayaan, dan peningkatan kualitas pengelolaan pasar rakyat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dalam bentuk: a. pembangunan dan/atau revitalisasi Pasar rakyat; b. implementasi manajemen pengelolaan yang profesional; c. fasilitasi akses penyediaan Barang dengan mutu yang baik dan harga yang bersaing; dan/atau d. fasilitasi akses pembiayaan kepada pedagang Pasar di Pasar rakyat.

Selain langkah di atas, regulasi yang lebih berpihak dan melindungi pasar rakyat sebagai bentuk affirmative action akan sangat berguna agar bisa bersaing dengan pasar swalayan yang lebih modern.  

Usulan  perlunya Hari Pasar Rakyat Nasional perlu dicermati secara hati-hati. Agar tidak terjebak pada formalitas dan simbolis saja. Perlu ada argumentasi yang yang kuat untuk mewujudkannya. Saya mencoba menyusun argumen urgensinya Hari Pasar Rakyat Nasional.

Paling tidak, ada lima argumen yang ingin saya ajukan untuk mendukung bahwa Hari Pasar Rakyat Nasional tidak hanya penting tapi juga urgen.

Pertama, sebagai bentuk keberpihakan  pemerintah terhadap ekonomi berbasis rakyat yang melibatkan masyarakat dan telah berhasil menghidupi dan mensejahterakan  banyak rakyat. Pasar Rakyat sebagai bentuk nyata dari ekonomi kerakyatan. Keberadaannya perlu terus dilestarikan dan ditingkatkan pelayanan agar bisa bersaing dengan pasar  swalayan.   

Kedua, bentuk penghargaan terhadap keberadaan pasar rakyat sebagai fondasi ekonomi kerakyatan, yang telah menopang sendi-sendi ekonomi bangsa. Ribuan bahkan jutaan keluarga mencari kehidupan di dalam pasar: pedagang besar, distributor, agen, pedagang kecil, sampai kuli panggul.

Ketiga, untuk meningkatkan citra pasar rakyat yang terlanjur terstigma ketika menggunakan istilah pasar tradisional. Tentu, upaya substantif seperti yang tercantum UU Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan terus dilaksanakan dan dioptimalkan. Meningkatnya citra pasar rakyat diharapkan menjadi daya tarik bagi sebanyak-banyaknya pengunjung.

Keempat, sabagai bentuk peringatan bagi masyarakat akan keberadaan pasar rakyat. Menjamurnya pasar swalayan yang dicitrakan modern, bersih, mudah aksesnya, computerize dan lain sebagainya telah menghipnotis banyak orang untuk berbelanja ke pasar ini. Lambat laun, pasar rakyat mulai ditinggalkan. Dengan adanya hari pasar rakyat diharapkan masyarakat tergugah untuk kembali berbelanja ke pasar ini.  

Kelima, sebagai bentuk perlawanan terhadap pasar swalayan. Adanya hari pasar rakyat diharapkan membangkitkan semangat para pedagang, pembeli dan pemodal untuk bersama-sama menyadari akan pentingnya pasar rakyat. Tidak hanya sebagai fondasi ekonomi kerakyatan tetapi juga menempatkan pasar rakyat sebagai  ruang publik tempat beredarnya berbagai macam informasi, berinteraksinya berbagai macam suku, ras, agama, golongan tanpa ada sekat dan juga berbaurnya beragam budaya.   

Adanya hari pasar rakyat diharapkan menjadi tonggak kebangkitan gerakan pasar rakyat. Selain itu, upaya  pasar rakyat, pengelolaan yang professional, kualitas barang yang baik dan harga yang bersaing dan fasilitasi akses pembiayaan kepada pedagang di pasar rakyat perlu terus ditingkatkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun