Mohon tunggu...
Abdurohman Sani
Abdurohman Sani Mohon Tunggu... Konsultan - Mahasiswa

Saya adalah seorang mahasiswa dengan Hukum

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bukan Kemilau Kaca

10 Mei 2024   18:02 Diperbarui: 10 Mei 2024   18:13 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sesuatu disebut istimewa, spesial atau eksklusif justru karena ia tidak sempurna (suatu identitas harus selalu berimplikasi dirinya sendiri ini logis), artinya kesempurnaan itu bukan hanya tidak logis tapi juga tidak realistis bagi entititas yang eksistensinya memerlukan entitas lain!

Air bukanlah api, api bukanlah tanah, tanah bukanlah angin ; semua identitas menjadi dirinya sendiri, semua tidaklah sempurna tapi istimewa, ini menyiratkan keistimewaan hanya punya satu prinsip yang pundamental yaitu 'tetap dijalan yang benar', benar, artinya 'konsisten'.

"Kesemuanya itu sebenarnya terhubung langsung dengan kajian yang mendalam tentang arti syukur yang pasti berakhir pada satu muara keindahan (syurga) yang di tebus dengan satu kalimat Alhamdulillah."

Fikirkanlah itu.

Jadi kau tidak perlu sempurna untuk menjadi istimewa; lakukan perbuatan yang benar tanpa bermaksud membuat orang lain terkesan maka kau akan indah dengan sendirinya."

Yang membuat pantai begitu indah bukanlah fanorama yang melenakan mata tapi gelombang yang memecah batu karang yang membuat hamparan pasir ditepi laut yang luas.

Yang membuat laut istimewa bukanlah apa yang nampak sempurna dipermukaan tapi kedalaman yang misterius dan gelap.

Yang membuat permata begitu berharga bukanlah keindahan kilau dan keunikannya tapi ketahanannya untuk terbentuk dibawah tekanan yang luar biasa.

Mula-mula matahari terasa menyegarkan diiringi kemilau embun pagi yang bahkan membuat dedaunan berseri seri, namun tidak selang begitu lama ia tidak nampak indah ditengah hari, tidak ada yang peduli bahkan untuk sekedar menatapnya, tapi setelah itu langit senjanya menjadi perhiasan seni yang tidak tertandingi.

Matahari yang kita lihat tetap matahari yang dulu dulu, Matahari yang kita lihat adalah matahari yang sama, namun Setiap persepsi menangkap penilaian yang berbeda diwaktu yang berbeda bahkan untuk objek pengamatan yang sama, kendati demikian ia tetap menjadi peristiwa yang paling menakjubkan dialam semesta.

Dalam perjalanan hidup, kita seringkali tergoda untuk mengejar kesempurnaan dengan berbagai ungkapan yang lahir dari setiap keinginan, namun yang sebenarnya membuat kita istimewa bukanlah kesempurnaan itu sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun