Baik Kanya maupun Will manggut-manggut. Mereka larut dalam pikiran mereka masing-masing. Pikiranku pun melayang. Terkenang Peterporn. Teringat praktisi hukum yang mestinya sudah lebih paham dengan kitab yang sudah sering mereka geluti, dan mungkin sudah hafal di luar kepala. Tapi kenyataannya ... apa yang terjadi … ? Sayang sekali … pudding ku sudah habis.
Tulisan sebelumnya:
Bagian 1: Starter: A Table for Three
Bagian 2: Main Course: William Singh
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H