[caption id="attachment_181331" align="aligncenter" width="480" caption="Menunggu antrian masuk ©Mamak Ketol™"][/caption]
Afternoon tea adalah kegiatan minum teh yang biasanya dilakukan oleh warga Inggris pada sore hari. Acara ngeteh ini juga dikenal dengan nama low tea – Berbeda dengan high tea yang cenderung lebih “berat” menunya. Dikatakan “low” karena biasanya dilakukan di ruang duduk atau ruang tamu dimana mejanya low (= rendah).
[caption id="attachment_181333" align="aligncenter" width="500" caption="Scones (kiri) dan Cream Tea - Scones yang sudah diolesi cream dan selai"][/caption]
Low Tea sendiri dibagi dalam tiga jenis: (1) Cream Tea yang terdiri dari teh, scones, selai dan krim. (2) Light Tea yang terdiri dari teh, scones dan sweets (3) Full Tea yang terdiri dari teh, savouries (kue-kue yang cenderung asin), scones, sweets dan dessert. Siapa sih penggagas tradisi minum teh yang "ribet" ini?
Adalah Anna Maria Russell (1783 – 1857), Duchess of Bedford ke-7 yang di awal tahun 1840-an memulai ritual minum teh ini. Pada zaman itu makan malam biasanya dimulai dari jam 20:30 atau jam 21:00. Sebelum jam makan malam, terutama pada musim panas ketika makan malam disajikan lebih malam lagi, Anna yang merupakan teman karib Ratu Victoria Inggris ini mempunyai kebiasaan untuk mengganjal perutnya dengan makanan ringan. Dia meminta makanan kecil seperti roti, mentega plus kue-kue manis dan teh diselundupkan ke kamarnya. Ketika rahasia ini terbongkar, bukannya dia ditertawakan, akan tetapi malahan membuat kegiatan ini diikuti banyak orang, semakin popular dan dikenal dengan nama afternoon tea.
Secara tradisi, waktu minum teh di rumah-rumah adalah sekitar jam 4 atau jam 5, dan biasanya tak sampai lewat jam 7. Adapun jenis tehnya adalah Darjeeling.
Seiring dengan perkembangannya, Tea Rooms dan hotel-hotel tertentu mulai menghidangkan teh dengan menu tradisional ini dari jam 15:00 – jam 17:00. Menunya pun mengalami sedikit perubahan. Meskipun scones sudah dapat dipastikan kehadirannya, ada pilihan rasa asin seperti savouries dan roti tangkup, serta variasi rasa manis yang berwujud kue-kue manis. Umumnya pilihannya ada tiga yang terdiri dari: (1) Savories - roti tangkup mini atau appetizers (2) Scones - dihidangkan dengan selai (biasanya stroberi) dan Devonshire/clotted cream (3) Pastries - Cakes, cookies, shortbread dan sweets.
Adapun penyajiannya selalu menggunakan delicate china. Namun untuk pelayaran dengan kapal, perangkat penyajian teh berikut kudapannya biasanya tergantung dari agen perjalanannya (bandingkan perangkat minum di Amsterdam dan Inggris).
[caption id="attachment_181342" align="aligncenter" width="469" caption="Cream tea with delicate china ©Mamak Ketol™"][/caption]
Sumber foto: Amsterdam City Tours
T Cruise
Tom Cruise? Tentu saja bukan. T Cruise yang dimaksud adalah Tea Cruise. Berdasarkan etimologinya, kata cruise berasal bahasa belanda kruisen yang dapat berarti “untuk membuat sebuah kapal pesiar”. Kata ini juga dapat berarti menyeberang. Kata kruisen sendiri berasal dari bahasa Belanda Menengah crucen. Adapun kata crucen diambil dari kata crūce yang artinya menyeberang yang akar katanya adalah cruc yang dalam bahasa Latin artinya adalah inti. Jadi Tea Cruise dapat diartikan sebagai berlayar dengan kapal sambil minum teh.
Paket tur untuk menikmati teh sambil berlayar ini tak hanya digemari oleh orang Inggris. Di Manhattan dan di Prague, misalnya ada day trip khusus untuk menikmati afternoon tea sambil berlayar dengan kapal.
[caption id="attachment_181345" align="alignleft" width="300" caption=""Petatah-petitih" dari Sang Kapten ©Mamak Ketol™"][/caption]
Dengan tarif $85 (dewasa) dan $45 (anak-anak), Anda dapat ber-cruise-ria dengan kapal yang didiskripsikan sebagai a classic 1920's style motor yacht. Kapal menyediakan buffet dengan kudapan seperti sandwiches, pastries, scones, kue-kue, selai dan buah segar termasuk teh dengan bermacam pilihan rasa. Selain teh, tersedia juga minuman ringan dan satu gelas minuman beralkohol dengan pilihan bir, anggur atau champagne. Selain dari complimentary drinks ini setiap minuman yang dipesan harus dibayar tersendiri.
Turis di Prague ditawari dua jam tur dengan biaya $26.61 per orang. Eksursi yang hanya menyebutkan kopi dan teh plus kue menawarkan kapal ber-AC dengan pemandangan di sepanjang River Vltava. Adapun tempat-tempat bersejarah dan menarik yang dapat dinikmati adalah Rudolfinum, Charles Bridge, Prague Castle, dan National Theatre. Uniknya, pelayaran ini diakhiri dengan walking tour di Parizska Street dan melewati Jewish Quarter dan the Old Town Square.
Apabila Manhattan dan Prague mempromosikan afternoon tea, Amsterdam dan Singapura menawarkan English High Tea Cruise.
Di Singapura, berdasarkan brosur, eksursi dijadwalkan untuk berlabuh sebentar pulau Kusu dimana terdapat Kelenteng Bersejarah Ancient Chinese Temple. Hidangan yang tersedia terdiri dari kue-kue, tartlets dan sandwiches.
Perjalanan yang memakan waktu 2.5 jam ini dilaksanakan setiap jam 15:00 dengan biaya 1 orang S$128 (2 org S$ 92).
Ngeteh di "Kampung Inggris"
[caption id="attachment_181349" align="alignright" width="300" caption="River Thames Cruise ©Mamak Ketol™ "][/caption]
Bus membawa kami ke daerah Cotswolds untuk kemudian menuju ke dermaga dimana kapal sudah menunggu.
Kapal Riverside Lechdale yang memiliki kapasitas maksimum 68 orang ini membawa peserta tur menyusuri sungai Thames. Kapal melewati St John's Lock dimana terdapat patung Old Father Thames.
Setelah semua penumpang masuk, Sang Kapten memberikan salam ucapan selamat datang. Setengah jam kemudian minuman kami datang dan disusul dengan scones yang masih hangat.
Selain dari Tea Cruise, kapal "sederhana" ini ternyata bisa juga disewa secara perorangan maupun kelompok untuk berbagai acara seperti: group outings, pesta pribadi atau keluarga, ladies nights serta acara-acara sejenis.
Kapal ini juga mempunyai lisensi untuk menjual minuman beralkohol. Meskipun perangkat minumnya tidak "sebagus" seperti yang terlihat pada brosur Manhattan, akan tetapi perjalanan sehari ini cukup mengasikkan karena ditemani dengan orang-orang yang menyenangkan.
Referensi: High Tea History, City Sights NY, Prague Vltava River, Amsterdam City Tour, dan Singapore Cruise Tours.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H