Mohon tunggu...
MomAbel
MomAbel Mohon Tunggu... Apoteker - Mom of 2

Belajar menulis untuk berbagi... #wisatakeluarga ✉ ririn.lantang21@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Mendaki Hingga ke Kawah Bromo, Bikin Kapok?

7 Maret 2024   19:34 Diperbarui: 10 Maret 2024   13:18 1004
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mungkin karena kasihan dengan si Bungsu, akhirnya papanya menggendongnya supaya cepat sampai. Dan... Yeayyyy... kami pun sampai di puncak untuk melihat kawah gunung Bromo.

Kawah Bromo

Pemandangan kawah Bromo sangat eksotis. Berbeda dengan kawah di gunung Tangkuban Perahu, kawah Bromo serupa ceruk yang sangat dalam dan meruncing. Asap yang keluar dari kawah menandakan bahwa gunung Bromo masih aktif.

Pemandangan sekitar gunung Bromo luar biasa indah terlihat dari kawah. Sejenak kami menikmati pemandangan ini dan berfoto bersama.

Setelah berkali-kali menepi untuk istirahat (kiri), akhirnya sampai di puncak kawah Bromo (kanan) (Foto: Dokpri MomAbel)
Setelah berkali-kali menepi untuk istirahat (kiri), akhirnya sampai di puncak kawah Bromo (kanan) (Foto: Dokpri MomAbel)
Pijakan di pinggir kawah tidak terlalu lebar. Pagar pembatas tidak rapat. Karena membawa anak kecil, saya memutuskan untuk tidak berlama-lama. Apalagi berjalan ke sisi kanan dan kiri kawah.

Meskipun sebentar di puncak tapi kami puas bisa melihat langsung kawah Bromo. Ada kebanggaan tersendiri bisa mencapainya. Anak-anak ternyata keren juga mau berjuang hingga puncak.

Selesai melihat kawah, kami turun dengan gembira. Sembari menuruni tangga, kami menikmati pemandangan sekitar. Gunung batok dari dekat, hamparan serupa gurun pasir dibawahnya, dan deretan perbukitan. Ah, terlalu indah!

Pemandangan dari puncak Bromo (Foto: Dokpri MomAbel)
Pemandangan dari puncak Bromo (Foto: Dokpri MomAbel)
Satu demi satu tangga kami turuni dengan santai. Etapi saat turun ini kaki saya terasa bergetar! Orang Jawa bilang kaki "buyuten". Beberapa kali saya berhenti untuk menenangkan kaki. Hahaha Memalukan sekali!

Duh, saya rasanya kapok! Cukup sekali saja. Tapi tidak dengan suami dan anak-anak. Mereka santai saja. Bahkan bilang, "Nanti kita kesini lagi ya?" Hehehe.. 

Tapi memang benar sih, pesona Bromo luar biasa. Anak-anak sangat terkesan dengan traveling kali itu. 

Bromo di pagi hari (Foto: Dokpri MomAbel)
Bromo di pagi hari (Foto: Dokpri MomAbel)
Terimakasih Bromo! Kami tidak akan pernah kapok mengunjungimu. Lain waktu, saya ingin piknik cantik saja di savanamu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun