Mohon tunggu...
MomAbel
MomAbel Mohon Tunggu... Apoteker - Mom of 2

Belajar menulis untuk berbagi... #wisatakeluarga ✉ ririn.lantang21@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Menilik Isi Museum Geologi Bandung

2 Juni 2023   17:00 Diperbarui: 4 Juni 2023   21:30 1155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fosil Gajah Blora di Museum Geologi (Foto : MomAbel)

Jelajah Museum Tua yang Keren

Museum Geologi Bandung masuk dalam cagar budaya. Gedung museum ini dibangun tahun 1928-1929 dengan arsitek Ir. Menalda van Schouwenburg. Tak heran gedung ini megah dan artistik.

Dari prasasti yang ada di gedung, gedung yang dulunya berfungsi sebagai labotatorium geologi ini mulai dipakai 16 Mei 1929. Karenanya, sudah berusia 94 tahun. Sedikit lagi menuju 100 tahun!

Museum Geologi Bandung (Foto : Dokpri MomAbel)
Museum Geologi Bandung (Foto : Dokpri MomAbel)

Meskipun sudah tua, tapi gedung museum Geologi sangat-sangat terawat. Awalnya saya membayangkan museum menempati bangunan tua, pengap, tidak terawat, dan kusam. Benar-benar kejutan manis!

Lalu bagaimana isi di dalamnya? Sama seperti luarnya, di dalam gedung sangat bersih, pencahayaan sangat baik, koleksi tertata dengan baik, dan petunjuk atau keterangan juga jelas. Karena itulah, saya melihat beberapa anak muda gen Z berpose di dalam museum. Banyak spot instagramabel loh disini.

Jelajah Isi Museum

Tepat di pintu masuk, kita akan disambut dengan fosil gajah Blora. Ruang pamer museum dibagi menjadi 4 : Sejarah kehidupan, Geologi di Indonesia, Manfaat dan Bencana Geologi, dan Sumber Daya Geologi.

Museum Geologi Bandung (Foto : Dokpri MomAbel)
Museum Geologi Bandung (Foto : Dokpri MomAbel)

Pertama kali yang kami kunjungi adalah ruang pamer Geologi Indonesia. Setelah itu kami naik ke atas mengunjungi ruang pamer Manfaat dan Bencana Geologi dan Sumber Daya Geologi. Terakhir, kami turun ke bawah mengunjungi ruang pamer Sejarah Kehidupan lalu pulang.

Sebenarnya, si Sulung sempat tidak suka ke museum ini. "Untuk apa lihat batu? Kirain museum zoologi, ternyata geologi, " Hmmm... ya sudah saya tidak paksa tapi akhirnya mau ikut. Tapi sesudah melihat aneka bebatuan yang banyak jenis sepertinya dia mulai tertarik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun