Setelah menaiki tangga, kami menuju konter tiket. Wah, ternyata sistem dan stasiun pun sudah modern! Petugas juga ramah. Saat kami bertanya juga dijelaskan dengan rinci.
Akhirnya, kami membeli tiket via aplikasi gojek - go train. Tiket ini kami beli karena toh kami hanya sekali jalan. Sayang kalau beli kartu. Tak disangka ternyata mudah sekali untuk membeli tiket ini.
Setelah punya tiket, kami langsung ke pintu masuk. Disana ada petugas. Cukup memindai barcode dan pintu pun terbuka. Sama seperti sistem MRT negara tetangga. Keren juga, batin saya.
Sampai sini, saya merasa begitu ketinggalan zaman! Duh, baru tahu loh! Kemana saja selama ini? Ya, memang tidak kemana-mana sih. Ibu rumah tangga kan memang banyak di rumah. Hehehe
Kejutan di Stasiun Manggarai
Setelah melewati pintu masuk, kami turun ke bawah untuk naik kereta rel listrik (KRL). Sebenarnya ya sering lihat KRL di Jakarta. Hanya saja kami belum pernah tahu KRL seperti apa. Bayangan saya KRL ini sama seperti kereta api reguler.
Namanya modal nekad menuruti keingin-tahuan anak-anak, ya sudah lah. Eh, ketika kereta sudah datang, ternyata kereta ini sama seperti MRT! Sementara dia ingin naik kereta reguler biasa. Waduh, si Sulung sedikit kecewa.
"Nggak apa-apa, Kak... Kan belum coba yang disini!" kata saya. Dia pun mengangguk. Dalam hati, "Waduh, salah...."
Sampai disini pasti ada yang menertawakan saya. Hmmm.. tapi bagi orang luar Jabodetabek pasti awam loh tentang per-KRL-an ini. Saya pernah naik kereta tapi bukan KRL.
Oke, lanjut ya. Di stasiun Cikarang tidak banyak penumpang yang naik. Sepi dan banyak kosong. Tidak ada yang berdiri.