Mohon tunggu...
MomAbel
MomAbel Mohon Tunggu... Apoteker - Mom of 2

Belajar menulis untuk berbagi... #wisatakeluarga ✉ ririn.lantang21@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Januari dan Rindu yang Beku

17 Januari 2023   09:25 Diperbarui: 17 Januari 2023   09:26 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi Januari dan Rindu yang Beku (Foto : pixabay.com)

Januari dan Rindu yang Beku

pada malam yang sunyi itu

kurasa semesta membeku

tak jua mataku terpejam

padahal sesaat lagi hari berganti

Rabu akan menjadi Kamis

malam itu tak biasa

tak ada gundah gulana

aku hanya ingin terjaga

hingga pagi menjelang

tak kurasakan firasat setitik pun

lalu dering kenyataan membangunkanku

seketika menghentak tubuhku

Tuhan telah memelukmu, Ibu!

dalam buaian tidur panjang,

tenang

damai

aku terdiam dan beku

kesedihan mengalun syahdu

merasuk ke relung hati

rasanya seperti mimpi

benarkah engkau telah pergi, Ibu?

ingin ku tak percaya

kini sudah seminggu

aku tak bisa mendengar suaramu

terlalu sedih saat kulihat foto-fotomu

Ibu... oh Ibu...

sungguh aku rindu!

Cikarang, 17 Januari 2023

-Kenangan indah untuk Ibu-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun