pada malam yang sunyi itu
kurasa semesta membeku
tak jua mataku terpejam
padahal sesaat lagi hari berganti
Rabu akan menjadi Kamis
malam itu tak biasa
tak ada gundah gulana
aku hanya ingin terjaga
hingga pagi menjelang
tak kurasakan firasat setitik pun
lalu dering kenyataan membangunkanku
seketika menghentak tubuhku
Tuhan telah memelukmu, Ibu!
dalam buaian tidur panjang,
tenang
damai
aku terdiam dan beku
kesedihan mengalun syahdu
merasuk ke relung hati
rasanya seperti mimpi
benarkah engkau telah pergi, Ibu?
ingin ku tak percaya
kini sudah seminggu
aku tak bisa mendengar suaramu
terlalu sedih saat kulihat foto-fotomu
Ibu... oh Ibu...
sungguh aku rindu!
Cikarang, 17 Januari 2023
-Kenangan indah untuk Ibu-
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H