Mohon tunggu...
MomAbel
MomAbel Mohon Tunggu... Apoteker - Mom of 2

Belajar menulis untuk berbagi... #wisatakeluarga ✉ ririn.lantang21@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Nyeri Perut Kanan Atas Ternyata karena Radang Empedu

10 Juli 2022   06:30 Diperbarui: 10 Juli 2022   16:45 787
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambaran kantong empedu yang berwarna hijau (Foto : id.wikipedia)

Hmmm... akhirnya saya bisa menulis lagi. Berbulan-bulan saya menenggelamkan diri dari K. Membuka halaman K pun bisa dihitung dengan jari.

Namun bagi kompasianer hore seperti saya ini, K adalah rumah. Suatu saat saya akan kembali. Hehehe... Kangen!

Jujurly, saya lama tidak menulis karena memang ada masalah dan urusan yang harus saya bereskan. Ternyata faktor "U" tidak bisa diabaikan begitu saja, terutama masalah kesehatan.

Berawal dari Nyeri Perut Kanan Atas

Pada bulan Maret, saya sering nyeri perut di sebelah kanan atas. Awalnya saya pikir salah tidur karena seperti nyeri sentuh juga.

Lalu tiba-tiba di suatu malam, nyeri ini menjadi sangat intens dan menusuk. Mungkin itu yang disebut kolik abdomen atas. Jika di skala nyeri, bisa jadi di angka 7-8. Pokoknya sakit luar biasa.

Nyeri perut kanan atas ini tak cukup sampai disitu. Lama-lama menjalar ke dada terus bahu kanan. Nyeri ini juga seolah tembus hingga ke belakang. Duh, rasanya tidak mau mengingat itu lagi saking sakitnya.

Saya berusaha tenang, tapi tak juga hilang. Hampir sejam baru setelah itu perlahan berkurang. Namun, herannya setelah itu rasa nyeri ini "menetap" di hari-hari berikutnya.

Nah, saat sedang menstruasi rasa nyeri ini semakin menjadi hingga saya terkapar. Seumur-umur baru kali itu sakit begitu.

Radang Empedu

Sebagai orang kekinian, tentu saya berselancar di dunia maya untuk mencari informasi. Bukan bermaksud self-diagnose, hanya mencari info apakah berbahaya tidak nyeri perut seperti ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun