Rapuh
semangat akan rapuh
tatkala hidup serasa tak adil
lalu pada saat yang sama,
kebosanan melanda
rupa tanda tanya bermunculan
tujuan hidup tak luput dari pertanyaan
itulah titik rapuh seorang manusia
saat perkara menyala dalam dirinya
mengeluh adalah obat sementara,
tak akan pernah ada ujungnya
hidup akan terus merapuh karenanya
lalu aku harus apa?
kutengok ke taman depan
seekor burung gereja belajar terbang
mungkin itu juga aku harus belajar
menerima semua kerapuhan,
mengakui titik kelemahan
untuk menerbangkan segala rasa
sedih dan kecewa adalah biasa
Sudut hati, April 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H