Misalnya, setelan AC kamar yang tidak terlalu dingin sehingga udara tidak terlalu kering. Atau juga memberi tahu anak untuk tidak mengorek dan mengupil. Kebiasaan ini susah untuk dikontrol, tapi jika kita terus memberitahu bahayanya tentu anak akan paham.
Hal lain yang membuat saya tidak terlalu panik adalah frekuensi mimisan yang tidak sering, jumlah darah yang keluar tidak banyak, dan mimisan pun cepat berhenti.
Dari dokter anak juga, saya mendapat informasi bahwa mimisan pada anak yang perlu dikhawatirkan adalah jika frekuensinya sering, jumlah darah yang keluar banyak, perdarahan tidak berhenti setelah 10 menit, dan atau ada tanda lain seperti anak sering lebam di badan tanpa sebab. Bisa jadi ada hal serius pada anak yang harus ditangani.
Sekian dan semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H