Kemungkinan besar mimisan si Bungsu karena pembuluh darah yang tipis dan juga faktor keturunan. Ya, saya dan suami juga sering mimisan saat kecil.
Pertolongan Pertama Saat Anak Mimisan
Saat dan pasca rawat inap karena covid-19 kemarin, si Bungsu mengalami beberapa kali mimisan. Mimisan terjadi malam hari saat tidur sekitar pukul 00.00 - 01.00 dan pagi hari.
Meskipun ini kedua kalinya, tetap saja saya sedikit panik. What happened with him? Why? Tentu saja ada kekhawatiran kenapa-kenapa.
Saat mimisan, si Bungsu akan bangun kemudian duduk. Saat itu saya pencet hidungnya untuk menghentikan perdarahan. Puji Tuhan, cepat berhenti.
Esoknya bangun tidur, tiba-tiba dia datang ke kamar saya. Saya kaget karena darah sudah mengalir hingga bibir atas. Buru-buru saya ambil tisu dan kembali menekan hidungnya.
Cara menghentikan mimisan tersebut saya tahu dari dokter anak si Bungsu. Setelah saya buka-buka situs kesehatan, ternyata sama kok. Jadi cara yang benar bukan disumpel daun sirih atau tisu seperti orang jaman dulu.
Dilansir dari Alodokter, inilah pertolongan pertama yang bisa kita berikan adalah sebagai berikut :
- Tetap tenang dan jangan panik
- Minta anak duduk dengan tegak di kursi atau di pangkuan
- Miringkan kepala anak sedikit ke arah depan (sedikit menunduk)
- Jangan biarkan anak bersandar atau menengadahkan kepala supaya darah tidak masuk ke tenggorokan dan tertelan
- Minta anak bernafas melalui hidung, lalu jepit cuping hidung selama 10 menit
- Jika sudah berhenti, minta anak untuk beristirahat
- Awasi jangan sampai anak mengorek dan atau menggosok hidung
Tak Perlu Panik Saat Anak Mimisan
Kemarin saat telekonsultasi dengan dokter anak, saya jadi paham bahwa sebenarnya orangtua tak perlu khawatir saat anak mimisan. Apalagi dalam kasus saya, bisa jadi si Bungsu mimisan karena faktor genetik dari kami dan tipisnya pembuluh darah.
Namun harus tetap diperhatikan bagaimana menangani mimisan dengan benar dan cara mencegah supaya tidak sering terjadi.Â