Staf radiologi ramah dan baik terhadap si Bungsu. Saya selalu respek dengan staf yang child-friendly.Â
Pada saat harus berdiri untuk pengambilan foto rontgen, kami diminta menggandeng tangan si Bungsu di kiri dan kanan. Karenanya, si Bungsu merasa nyaman. Syukurnya, hanya sekali ambil dan berhasil.
Perjuangan memasang infus
Dulu di umur 2 tahun, si Bungsu pernah rawat inap karena sakit. Waktu itu untuk pasang selang infus, susah payah saya bersama perawat.
Saya bayangkan di usia sekarang, 4 tahun lebih, pasti akan lebih susah. Dia semakin banyak akal untuk memberontak. Belum lagi tenaga anak laki yang kuat.
Momen inilah yang cukup membuat saya stres. Ada rasa ragu mungkin tidak si Bungsu bisa berhasil dipasang infus.
Bayangkan setelah tahu akan dipasang, dia mulai turun bed dan akan kabur. Berulang-kali saya harus menangkap dan menaikkan kembali di bed. Duh...
Karena tahu anak saya pasti berontak, perawat mengijinkan saya dan suami membantu memegang si Bungsu. Ternyata benar, dengan dua orang perawat ditambah suami dan saya, si Bungsu tetap kuat memberontak.
Beberapa kali perawat kena tendangannya. Saya tahu tendangannya pasti menyakitkan karena saya pernah merasakan. Tangannya juga sempat memukul perawat.
Berempat kami berusaha dalam waktu yang lama. Suami mulai menyerah, "Tambah stres nggak dia ya?" Saya yakinkan tidak apa-apa.
Diantara segala rasa campur-aduk, saya terus berdoa. Saya yakin akan ada pertolongan dari Tuhan.Â