Mohon tunggu...
MomAbel
MomAbel Mohon Tunggu... Apoteker - Mom of 2

Belajar menulis untuk berbagi... #wisatakeluarga ✉ ririn.lantang21@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Ternyata Saya Alergi Antalgin

17 Februari 2022   11:00 Diperbarui: 17 Februari 2022   12:19 2199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada saat telekonsultasi dengan dokter, saya ceritakan juga obat-obat yang sudah saya konsumsi. Dokter meresepkan obat seperti yang sudah saya sebut diatas. Salah satu obat sama dengan obat suami yang saya minum.

Setelah minum selama 2 hari, saya merasa muka saya memerah seperti habis liburan ke pantai. Tapi saya abaikan, saya pikir saya jelek karena sedang tidak fit. Hahaha (Yakinlah sakit kepala berkepanjangan bisa membuat orang sedikit error).

Lalu pada hari setelahnya, saya lihat muncul bintik merah. Saya belum menyadari jika itu gejala alergi obat.

Nyeri di kepala mulai berkurang dari yang rasanya ditiban meja dan kursi menjadi hanya seperti ditiban kursi. Oke sip. Jadi, saya lanjut minum obatnya.

Nah, esoknya saat bangun tidur saya merasa ringan sekali. Saya tidak lagi sakit kepala dan hanya lemas saja. Duh, rasanya enak sekali hidup tanpa sakit kepala yang bandel itu!

Setelah menemani sekolah online, saya tidur lagi sampai siang karena merasa lemas. Siang hari baru mandi.

Setelah mandi, saya bercermin dan mendapati muka saya ruam dan bentol merah. Pada beberapa tempat muncul seperti jerawat kecil. Rasanya sedikit gatal dan panas.

Saya pun panik. Yang ada di pikiran saya bukan alergi tapi jangan-jangan saya terpapar covid-19! Apalagi pagi itu hidung saya seolah mampet meski tidak ada ingus. (Kalau ingat ini, saya malu sepertinya saya benar-benar too much worry dengan covid-19).

Saya sudah tidak minum obat sama sekali karena memang sudah tidak sakit kepala. Tapi sampai sore masih ruam. Saya ingin swab antigen. Dalam benak saya, saya harus pastikan bahwa saya negatif covid-19.

Malam itu juga saya swab antigen dan hasilnya negatif. Suami sempat ngeprank bilang saya postif. Hadeh. Saya ditertawakan katanya terlalu lebay kenapa swab padahal di rumah terus.

Esok hari berikutnya, saya ke rumah sakit untuk konsultasi dengan dokter. Sebenarnya agak was-was secara rumah sakit sedang banyak pasien rawat inap covid-19. Tapi daripada saya galau dengan ruam merah tersebut, saya beranikan ke rumah sakit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun