Mohon tunggu...
MomAbel
MomAbel Mohon Tunggu... Apoteker - Mom of 2

Belajar menulis untuk berbagi... #wisatakeluarga ✉ ririn.lantang21@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Menjadi Penengah Pertengkaran Anak

15 November 2021   20:00 Diperbarui: 15 November 2021   22:35 458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anak-anak berdamai (Foto: Dokumentasi pribadi MomAbel)

Akan tetapi mungkinkah sekarang anak-anak seperti itu? Hmmm... sepertinya zaman sudah berbeda. Konflik antar saudara di dalam rumah adalah normal. Bagi saya sebuah kewajaran yang tak perlu juga dibesar-besarkan.

Pikir saya, untuk apa anak-anak waktu kecil tak pernah bertengkar tapi setelah dewasa malah bertengkar. Ini lebih menyeramkan! Tak sedikit keluarga yang terpecah-belah karena pertengkaran. Bisa harta warisan, saling iri dengan kekayaan, dan seterusnya.

Namun, sebagai orangtua kita juga mesti cermat melihat sampai batas mana pertengkaran anak-anak. Ini sekaligus menyadarkan bahwa orangtua perlu berperan sebagai penengah dalam setiap pertengkaran anak-anak.

Jadi, santai saja jika anak-anak di rumah bertengkar. Semua anak-anak akan mengalami fase itu. Menurut saya, justru aneh jika anak-anak anteng tanpa konflik apapun.

Seperti cerita di atas, saat saya di rumah makan. Tak lama setelah itu anak-anak juga berhenti bertengkar. Lalu bapak-bapak di sebelah saya menyapa. Saya meminta maaf karena anak-anak saya berisik. Tapi dia malah menjawab, "Nggak apa, Bu... anak-anak saya juga begitu. Ini diam karena sibuk main hape. "

Cari penyebab pertengkaran

Ketika melihat dan mendengarkan anak-anak bertengkar memang cukup membuat kening berkerut. Apalagi kalau mereka saling teriak dan kejar-kejaran di tangga. Aduh, kepala langsung pusing! Dari yang tadinya kita adalah ibu yang manis, terpaksa berubah menjadi monster. Hahaha..

Pertengkaran anak-anak adalah wajar. Namun bukan berarti dibiarkan tanpa kita memberi tahu apapun. Justru disinilah orangtua bisa mengajarkan pentingnya nilai-nilai kehidupan.

Sebelum mengatasi pertengkaran, sebaiknya cari tahu dulu penyebab pertengkaran. Biasanya karena sibling rivalry dimana anak-anak merasa iri, cemburu, dan bersaing untuk hal tertentu (bisa materi, perhatian orangtua).

Ada juga yang lebih ke faktor usil, kakak meledek adik atau adik yang mengganggu kakaknya. Atau juga karena berebut sesuatu, acara tv, mainan, makanan, dan seterusnya.

Sangat penting bagi orangtua untuk mengenali penyebab pertengkaran. Hal ini supaya saat orangtua mampu bersikap adil dan bijak menjadi penengah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun