Di museum ini, kita bisa mengajak anak belajar sejarah dan perjuangan bangsa. Bahwa kemerdekaan Indonesia itu diperjuangkan dan bukan pemberian cuma-cuma.
2. Museum Kereta Api Ambarawa
Tak jauh dari museum Palagan Ambarawa, ada museum kereta api. Buat generasi 90-an mungkin masih ada yang ingat videoklip Negeri Di Awan-nya Katon Bagaskara. Nah, disini salah satu lokasi syutingnya lengkap dengan kereta uap kunonya.
Waktu TK setelah dari museum Palagan, saya diajak "piknik" ke museum kereta ini. Saat itu belum sebagus sekarang. Hanya ada kereta-kereta kuno dan kereta uap yang masih berfungsi.
Saya masih ingat dulu kereta uapnya menggunakan bahan bakar kayu. Bagi anak TK, bisa melihat kereta sungguhan sudah senang.
wisata keluarga saya. Dari jaman keponakan pertama, kedua, dan berlanjut ke anak-anak saya. Apalagi dengan adanya karakter Thomas and Friends kesukaan semua anak.
Berbeda dengan museum Palagan, museum kereta ini sudah menjadi destinasi "wajib"Tak terhitung berapa kali saya mengunjungi museum ini. Konon museum ini juga museum pertama dan satu-satunya museum kereta api di Indonesia.
Terakhir kali saya kesana sebelum pandemi. Kami sempat naik kereta diesel dengan lokomotif kuno-nya.
Entah, berulang-kali naik kereta yang melewati jalur Ambarawa-Tuntang ini tak ada bosannya. Pemandangan di sekelilingnya indah. Ada rawa pening, sawah, dan deretan perbukitan yang asri.
Sekarang museum kereta ini sudah dilengkapi papan informasi tentang sejarah perkereta-apian di Indonesia. Lokomotif kereta tua-nya juga sudah tertata rapi.
Selain itu, menikmati stasiun tua yang dulu bernama stasiun Willem I ini juga asyik. Seolah membawa kita pada masa lalu yang klasik. Menarik bukan?