Misalnya, ketika di mal si bungsu membeli mainan atau baju, saya akan tawarkan kepada si Sulung. "Apakah akan membeli sesuatu juga?" Begitu juga sebaliknya. Sebisa mungkin saya menanyakan apa yang diinginkan.
Komunikasi inilah yang menurut saya penting karena disitu anak merasa dihargai. Apa yang dibeli mungkin berbeda, tetapi perlakuan dan perhatian yang kita berikan akan sama. Pada akhirnya, si sulung dan si bungsu pun akan sama-sama tersenyum.
Pagi-pagi makan roti ditemani teh hangat
Sekian artikel ini semoga bermanfaat!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H