Dulu sewaktu masih ada les offline di hari Sabtu, biasanya ayahnya yang mengantar si sulung les.
Selain memberi waktu buat saya untuk "me time", biasanya mereka punya cara sendiri untuk bersenang-senang.
Dulu sebelum pandemi, sering dengan ayahnya mereka bermain di wahana permainan, minta jajan ini dan itu, dan ngobrol-ngobrol berdua atau bertiga.
Kami punya "father and daughter time", "father and son time", "dan father and kids time". Tapi itu istilah saya sendiri kok. Hehehe...
Dan hal ini bukan hanya berupa foto bersama ayahnya dan diunggah di media sosial ya. Tapi, benar-benar komunikasi antara ayah dengan anaknya.
Pada dasarnya, saya ingin mereka punya waktu intim dengan ayahnya supaya belajar nilai hidup dan maskulinitas yang tidak bisa mereka dapatkan dari saya. Tentunya dengan cara ini mereka tak mengalami "father hunger".
Sekian sharing dari saya. Semoga bermanfaat.
Referensi : klik disini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H