Mohon tunggu...
MomAbel
MomAbel Mohon Tunggu... Apoteker - Mom of 2

Belajar menulis untuk berbagi... #wisatakeluarga ✉ ririn.lantang21@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Mengenal "Father Hunger" Supaya Tak Terjadi pada Anak

21 Juli 2021   08:12 Diperbarui: 21 Juli 2021   13:49 3143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kehadiran kami di sekolah anak. Kiri: acara sport day. Kanan: hari pertama sekolah tahun tahun 2019. (Foto: dokpri MomAbel)

Dan untuk anak laki-laki saya, dia belajar maskulinitas dari ayahnya dan bagaimana memperlakukan pasangan hidupnya. 

Hmmm.... jauh banget yak? Hihihi... tapi justru di sinilah urgensinya karena "father hunger" dapat berakibat pada rendahnya rasa percaya diri, ataupun cara anak berelasi di masa depan nanti.

Perlunya Waktu Berkualitas Ayah Bersama Anak

Kesibukan ayah bekerja setiap hari membuat waktu bersama anak menjadi sedikit dan kurang. Apalagi jika pergi sebelum anak bangun dan pulang setelah anak tidur. Anak tak sempat bertemu ayahnya.

Ada juga keluarga yang LDM (long distance marriage) di mana ayah bekerja di luar kota atau luar negeri dan anak bersama ibunya. Tentu ini menyebabkan kehadiran fisik adalah hal yang sulit.

Saya pernah mengalami, baik LDM (meskipun sebentar) ataupun suami yang pergi subuh dan pulang tengah malam. 

Puji syukur semua terlewati dengan pindah kerja dan pindah rumah yang kami usahakan dan doakan waktu itu.

Dari perbincangan Parentalk, menurut psikolog Deniar, sebenarnya yang lebih penting adalah KUALITAS dari pertemuan antara ayah dan anak. Bagaimana sikap ayah terhadap anak saat bertemu.

Pada hari kerja mungkin tak banyak waktu, namun pada akhir pekan atau waktu liburan ayah harus berusaha dekat dengan anak. 

Waktu yang berkualitas ini bisa dilakukan dengan bermain bersama anak, berdiskusi dengan anak, atau melakukan hobi bersama.

Seringkali, saat hari libur saya "sodorkan" anak-anak ke ayahnya. Meskipun hanya ke minimarket ataupun beli makanan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun