Umumnya orangtua mempunyai aturan demi kebaikan dan kenyamanan anak. Namun, bagi anak-anak seringkali aturan menjadi sebuah larangan yang menyebalkan.
Sedikit-sedikit bilang "No", "tidak boleh", "jangan", "kamu harus dengar kata mama dan papa", dan seterusnya. Bagi anak, sosok orangtua yang bawel dan cerewet sangat menjengkelkan.
Orangtua yang berotoritas bukan berarti harus menjadi "otoriter" sehingga terlihat kaku dan banyak mengatur anak hingga anak tertekan. Masalah ini tentu menjadi PR banyak orangtua. Apalagi kids jaman now itu berbeda dengan generasi kita.
Menjadi orangtua yang berotoritas sekaligus menyenangkan adalah suatu yang tidak mudah. Bahkan bisa dibilang tidak mungkin dan sangat kontradiksi. Saya malah berpikir hanya orangtua tertentu yang bisa.
Melihat dari sudut pandang anak
Dalam film Yes Day, kita juga diajak untuk melihat otoritas orangtua dengan segala "No"-nya dari sudut pandang anak.
Diceritakan Mrs Toress dan suaminya pergi ke sekolah. Sebenarnya mereka hanya ingin memastikan anak-anaknya baik-baik saja di sekolah karena Mrs Torres ingin kembali bekerja.
Tak disangka, di sekolah ini mereka ditunjukkan fakta yang mengejutkan oleh gurunya. Katie menulis puisi di kelas bahasa Inggris.
Dari puisi ini tergambar bahwa Katie merasa tertekan seperti burung dalam sangkar. Dia merasa dikekang oleh mamanya dan ingin bebas. Adapun puisi Katie, berikut isinya:
A caged bird am I?
My mother, my sweet captor
Mother, let me fly!