Saya tak kalah dong. "Aduh, nggak rela banget sih istri terlihat muda dan cantik!" wakakak....
Bapak-bapak memang begitu. Maunya dibantu ngecat rambut, tapi kurang sabar dan sedikit malas ngecat rambut istri. Huh.
"Ini ngirit banget loh. Coba di salon dah berapa ratus ribu?" kata saya.
"Iya, iya..." sahutnya cemberut melanjutkan mengecat rambut saya
Sungguh saling mengecat rambut antara saya dan suami itu tidak romantis. Tapi yang tidak romantis itu justru romantis loh!
Dulu katanya mau menua bersama, ya ini menua bersama itu saling mengecat rambut yang ubanan! HahahaÂ
Sesekali mari kita menertawakan hidup. Kapan lagi begini. Nanti jika pandemi usai, tentu tak ada acara saling mengecat rambut suami-istri! Saya sih dengan senang hati pergi ke salon. Hehe
Salam sehat selalu,
MomAbel
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H