Mohon tunggu...
MomAbel
MomAbel Mohon Tunggu... Apoteker - Mom of 2

Belajar menulis untuk berbagi... #wisatakeluarga ✉ ririn.lantang21@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Sampai Tua Masih Koleksi Mickey Mouse

21 Juni 2021   06:49 Diperbarui: 21 Juni 2021   07:06 551
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mickey Mouse x Yuni Yoshida (Foto : tangyar instagram Uniqlo Indonesia)

"Kak, itu ada BTS Meal. Mau nggak?" kata saya kepada si Sulung.

Dia sangat suka BTS. Dulu waktu Uniqlo mengeluarkan koleksi kaos BTS, dia ribut sekali. Alhasil, saya beli via jasa titip. Padahal kalau dipikir kaos tersebut biasa saja, cuma ada gambar atau tulisan kecil karakter BTS.

Sebagai orangtua, saya maklumi saja karena saya juga pernah muda (hehehe...). Karenanya, ketika ada BTS Meal dari Mc Donals saya tawarkan. Namun, kemarin dia mengatakan tak lagi suka BTS. Oke deh.

Koleksi Merchandise Idol itu Wajar

Menurut saya, adalah wajar ketika kita menyukai sesuatu kemudian membeli merchandise yang "berbau" idol kita. Ada kebahagiaan sendiri saat mendapatkannya.

Merchandise-nya juga bermacam-macam. Ada kaos, kotak makan, alat tulis, baju, tas, sepatu, dan masih banyak pernak-pernik lainnya. Mempunyai merchandise memberikan kepuasan tersendiri.

Akan tetapi, ada batas kewajaran yang menurut saya perlu diperhatikan. Jika hanya bungkus makan masa iya dijadikan koleksi? Atau mengejar koleksi hingga mengorbankan diri dengan antri panjang dan berdesakan?

Saya tidak sampai segitunya. Untuk anak pun, saya ajarkan untuk tidak terlalu fanatik hingga melupakan logika. Dan tidak perlu juga membela idolanya hingga kehilangan identitas diri.

Saya Menyukai Karakter Mickey Mouse 

Terkadang menyukai sesuatu itu tak memerlukan alasan. Sejak remaja saya menyukai karakter Mickey Mouse (MM). Entah, yang pasti saya suka karena MM aktif dan ceria.

Dulu waktu masih sekolah, bolpen, pensil, penghapus, dan kotak pensil saya bertemakan karakter MM. Bahkan jepit rambut, bandana, dan gantungan kunci pun bergambar MM.

Menginjak kuliah, saya mulai menyesuaikan tapi tetap saja saya suka berlama-lama melihat gambar MM. Bagi saya, ada energi keceriaan yang terpancar dari raut muka MM. 

Ketika banyak masalah, MM seolah mengingatkan saya bahwa hidup ini indah. Kalau kata orang sekarang, "Jangan lupa bahagia"

Tetap Koleksi Hingga Sekarang

Sampai setua ini, kesukaan saya terhadap MM seolah tak tergerus waktu. Saya masih antusias dengan MM. Bahkan, anak-anak saya tahu bahwa mamanya penggemar MM hihihi

Hanya saja tak semua juga harus MM. Sebatas hiasan di mobil, kaos, dan tas saja. Saya pun berhasil "meracuni" suami dan anak-anak dengan MM ini. Hahaha...

Keluarga Mickey Mouse saat menonton pertunjukan Disney on Ice Februari 2020 (Foto : dokpri)
Keluarga Mickey Mouse saat menonton pertunjukan Disney on Ice Februari 2020 (Foto : dokpri)
Kegilaan ini semakin menjadi sejak 3 tahun lalu karena MM berulang tahun untuk yang ke-100 tahun. Hebat ya, karakter ciptaan Walt Disney ini bertahan hingga lebih dari 100 tahun? Sejak tahun itu, banyak merchandise MM yang dikeluarkan brand fashion dari brand biasa hingga high-end.

Saya semakin pusing karena ingin membeli semuanya. Padahal brand yang mengeluarkan edisi MM banyak dan tak habis-habisnya. Sebut saja brand menengah seperti Zara, H & M, Stradivarius, Berskha, Uniqlo hingga brand Matahari.

Di satu sisi saya senang karena mudah untuk ber-Mickey Mouse ria. Akan tetapi disisi lain,  saya menjadi impulsif karena ingin membeli terus. Pada akhirnya, saya berprinsip membeli yang memang untuk dipakai dan dinikmati. Jadi, bukan obsesi mengumpulkan koleksi saja.

Adakah yang menyukai karakter MM seperti saya?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun