Menginjak kuliah, saya mulai menyesuaikan tapi tetap saja saya suka berlama-lama melihat gambar MM. Bagi saya, ada energi keceriaan yang terpancar dari raut muka MM.Â
Ketika banyak masalah, MM seolah mengingatkan saya bahwa hidup ini indah. Kalau kata orang sekarang, "Jangan lupa bahagia"
Tetap Koleksi Hingga Sekarang
Sampai setua ini, kesukaan saya terhadap MM seolah tak tergerus waktu. Saya masih antusias dengan MM. Bahkan, anak-anak saya tahu bahwa mamanya penggemar MM hihihi
Hanya saja tak semua juga harus MM. Sebatas hiasan di mobil, kaos, dan tas saja. Saya pun berhasil "meracuni" suami dan anak-anak dengan MM ini. Hahaha...
Saya semakin pusing karena ingin membeli semuanya. Padahal brand yang mengeluarkan edisi MM banyak dan tak habis-habisnya. Sebut saja brand menengah seperti Zara, H & M, Stradivarius, Berskha, Uniqlo hingga brand Matahari.
Di satu sisi saya senang karena mudah untuk ber-Mickey Mouse ria. Akan tetapi disisi lain, Â saya menjadi impulsif karena ingin membeli terus. Pada akhirnya, saya berprinsip membeli yang memang untuk dipakai dan dinikmati. Jadi, bukan obsesi mengumpulkan koleksi saja.
Adakah yang menyukai karakter MM seperti saya?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H