Ah, Agung memang selalu baik. Dia satu tahun diatasku, namun aku merasa dia lebih dewasa dan matang.
"Aku paling suka kuliah sama bu Adiningsih, Ris... Besok aku ada kelas sama beliau, " katanya.
"Oh, aku pernah berpapasan di gedung pusat kapan hari. Mantap ya kalau ngajar?" sahutku.
"Kamu gimana, Ris? Sudah oke kan di jurusan?" tanyanya.
"Ya, lumayan. Agak merasa salah jurusan sih hehehe Pinginnya itu pindah jurusan psikologi atau apa kek gitu. Tapi kemarin ya itu pilihanku sendiri. Konsekuensi, jalani saja!" jawabku.
"Emang kenapa kok mau pindah?" katanya.
"Aku nggak betah dengan pergaulannya. Serius semua. Kayaknya susah diajak ketawa. Aku merasa semua temanku kayak robot jenius, " keluhku.
Sore berakhir bahagia. Agung menggandeng tanganku. Namun, sepertinya kita beda ya, Gung?
Edelweis terus mewangi
Mengikat rasa di sudut hati
Segumpal ragu menghentikan laju
Kupasrahkan pada waktu
***
AGUNG