Dompet yang Selalu Kembali
Beberapa kali kecopetan, herannya dompet saya selalu kembali. Mungkin karena ada kartu mahasiswa dan terjadi di sekitar kampus.
Memang tak langsung kembali. Ada yang kembali setelah kartu mahasiswa yang baru selesai saya urus. Pastinya saya harus mengurus surat kehilangan di kantor polisi terlebih dulu.
Salah satu yang saya ingat yang mengembalikan dompetku adalah anak fakultas sebelah. Orang yang baik sekali dan selalu ada ketika saya butuhkan. Tapi nggak jadi pacar kok! Hahaha...
Dompet saya berwarna orens dan kuning. Dompet khas anak muda yang ceria dan norak. Saya pun membelinya karena lucu. Mungkin itu juga yang membuat penemu dompet itu mengembalikan lagi padaku.
Setelah ketiga kali, saya langsung buang dompet itu. Mungkin terlalu menyolok sehingga menarik perhatian copet. Padahal kalau dipikir dompet remaja begitu isinya tak akan banyak.
Belajar dari Pengalaman
Kehilangan itu sangat menyesakkan dada. Apalagi untuk mahasiswa pas-pasan. Berkaca dari pengalaman ini, maka saya tak pernah lagi menaruh uang banyak dalam dompet.
Sebisa mungkin saya pisahkan sejumlah uang di tempat lain. Misalnya, saku celana atau baju. Jadi, kalau toh kecopetan saya masih punya ongkos pulang.
Selain itu, saya hindari menggendong tas di belakang. Apalagi ketika di angkutan umum. Saya pastikan tas ada di depan saya. Dompet saya letakkan di bagian paling dalam.
Kalaupun naik motor atau mobil, sebisa mungkin tas berada di depan. Ketika mengisi bensin, usahakan tidak meninggalkan tas.