Adakah cinta yang tulus di antara gedung pencakar di kota ini? Adakah kesederhanaan hidup di dalam butik mahal? Adakah kejujuran dibalik make up tebal? Adakah yang gratis di kota besar seperti ini? Adakah pemberian tanpa pamrih?
"Anak SMA dengan pria beristri," kataku dalam hati.
"Mungkinkah semuanya tulus tanpa pamrih?" tanyaku.
"Ah, sudahlah..." kutepis pikiran burukku.
Hidup bukan masalah hitam dan putih. Seringkali keduanya berpadu kemudian bergradasi hingga menjadi abu-abu. Cinta lugu bertemu dengan rayu penuh pamrih nan palsu. Semuanya menjadi kelabu.
Cikarang, Juni 2021
Catatan: cerita ini fiktif belaka, jika ada kesamaan cerita, nama, dan tempat adalah kebetulan semata.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H