Bagaimana dengan si bungsu? Saya berani mencuci semua bajunya dengan mesin cuci karena memang tak terlalu kotor. Si bungsu selalu memakai diaper siang dan malam, hanya beberapa saat saja saya biarkan jeda tanpa diaper.
Memang diaper sekali pakai ini tidak ramah lingkungan, tapi dengan kondisi saya tanpa asisten rumah tangga dan juga harus mengurus kakaknya, diaper adalah "malaikat penolong kecil", hehe. Saya menjadi tak terlalu lelah dan malam hari bisa tidur nyenyak tanpa harus mengganti popok bayi yang basah.
Dari sinilah, bisa saya katakan bahwa mencuci pakaian bayi dengan mesin cuci itu boleh saja dan tak terbukti menyebabkan perut bayi melilit (kolik).Â
Jika ada yang mengatakan seperti itu adalah mitos dan tidak benar. Yang lebih tepat adalah pakaian bayi harus diusahakan bersih "sebersih-bersihnya" supaya bayi sehat dan nyaman. Kulit bayi yang lembut dan sensitif harus kita perhatikan dan rawat. Salah satunya adalah melalui pakaian bayi yang bersih dan lembut.
Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H