Kerepotan inilah yang akhirnya diketahui beberapa teman saya. Suatu hari, ada teman yang berkunjung untuk menengok si bungsu. Dia terkaget-kaget mengetahui saya tak punya asisten rumah tangga.
Obrolan demi obrolan berlanjut. Hingga dia pun menanyakan bagaimana saya mengurus cuci-setrika pakaian. Saya dengan enteng mengatakan semuanya saya cuci dengan mesin cuci. Kecuali untuk setrika, saya memakai jasa laundry.
Mendengar jawaban saya, teman itu balik bertanya, "Pakaian bayi kamu cuci juga dengan mesin?", saya pun mengiyakan.
"Hah? Bisa bersih? Kalau kata orangtua dulu cuci pakaian bayi itu nggak boleh diperas. Apalagi pakai mesin itu nggak baik. Bikin perut bayi melilit-lilit loh... Memang percaya-tak percaya karena kalau pakai mesin kan diperas dan diputar. Kasihan saja..." katanya sedikit terkejut.
"Ohya? Saya malah baru dengar... hihihi... Duh, nggak sanggup kalau cuci tangan!" sahut saya. Disini saya yang ganti terkejut karena saya baru pertama kali mendengar tentang hal ini.
Saya tak beradu argumen tentang hal itu karena saya tahu dia bermaksud baik dan peduli. Dia pun juga baik dengan banyak memberi tahu info delivery order makanan dan berbagai kebutuhan rumah tangga.
Setelah teman saya pulang, baru saya berpikir kembali, "Apa hubungannya ya cuci pakaian bayi pakai mesin cuci dengan kolik pada bayi?" Ah, menurut saya tak masuk logika.
Memang bayi bisa jadi mengalami kolik, di mana menggeliat terus seperti perutnya melilit. Tapi itu karena pengaruh ASI atau susu formula dan adaptasi pencernaan bayi di masa awalnya.
Mesin cuci memang berputar, tapi kan yang diputar dan diperas dengan kecepatan itu kan pakaian bayi? Saya yakin ini mitos saja. Mitos yang tidak benar, meskipun ada maksud baik di dalamnya.
Saya menduga mitos ini berkembang karena pakaian bayi itu harus dicuci sebersih-bersihnya. Mencucinya dengan tangan pastinya akan menghasilkan cucian yang bersih maksimal.
Lalu saya hubungkan dengan bayi si sulung yang tak pernah saya beri diaper. Jadi, baju dan celana bayinya sering kotor dengan pipis dan pup. Dengan begitu, mau tak mau semua bajunya dikucek dan dicuci dengan tangan supaya lebih bersih.