Semua anak kost berkumpul di ruang TV. Malam Minggu ini ada yang bahagia karena akan berkencan untuk pertama kalinya. Ya, dia adalah mbak Maya yang kamarnya persis depanku.
Mbak Maya dua tahun di atasku. Jomblo sejati dan belum pernah pacaran. Tapi jangan tanya tentang teorinya, dia adalah "suhu" dalam percintaan. Semua anak kost selalu berkonsultasi kepadanya tentang masalah pacar dan percintaan.
Menurutku, mbak Maya memang suhu tapi terlalu ribet dengan kriteria pacar idaman. Pertimbangannya mencakup seluruh aspek. Dan semua detil, harus begini dan harus begitu. Bagiku, itu terlalu ideal dan bisa jadi tidak ada laki-laki yang seperti kriteria mbak Maya.
Namun mbak Maya orangnya sangat terbuka dan blak-blakan. Kalau iya, dia akan bilang iya. Pun sebaliknya, kalau tidak akan bilang tidak. Tapi untuk masalah tip dan seluk-beluk laki-laki, dia bisa dipercaya dan handal.
Ohya, kostku ini besar dan orangnya banyak. Ruang TV lah yang berhasil mempersatukan kami. Selain untuk nonton, ruangan ini juga ruang baca koran, dan ruang ngobrol sekaligus gosip sehari-hari.
Sekarang mbak Maya sudah di depan ruang TV. Tentu sudah berdandan "all out" untuk kencan pertamanya.
Aku dan teman-teman yang jomblo senyum-senyum menggoda mbak Maya. Kali ini mbak Maya terlihat tegang. Ketika jarum panjang jam mendekati angka 12, bel kost berbunyi.
"Ting tong..."
Mbak Maya segera menuju ke pintu depan.
"Sukses yaaa..." ucap kami hampir bersamaan.
Setelah mbak Maya pergi, aku dan teman-teman melanjutkan obrolan sambil menonton TV. Saling cerita pengalaman kuliah kami.