Setelah kami sampai, ternyata kamar itu sangat tidak layak untuk keluarga. Yang kami lihat seperti kamar untuk berkencan semalam dan bau rokok menyengat. Duh, rasany kesal!
Akhirnya, kami minta kamar lain. Suami bertanya blak-blakan dengan resepsionis. Jadilah kami upgrade kamar ke yang lebih layak dengan menambah biaya yang cukup mahal.
Tapi tak apalah, daripada harus tidur di kamar yang aneh. Hmm... mungkin beberapa hotel, demi kelangsungan hidup memang menyediakan tipe kamar yang "aneh" ini.
Sekarang saya memang melihat harga hotel, jika published rate sangat murah jadi lebih berhati-hati. Bisa jadi ada "sesuatu" hehe... Nggak selalu tentang cerita mistis tapi juga tentang fasilitas. AC yang tua, wifi yang jelek, atau bisa juga sarapan yang kurang enak.
Ada harga, ada rupa lah ya? Saya lebih memilih menunggu promo atau diskon dari hotel ataupun dari aplikasi travel.
Wah, menulis ini jadi pingin jalan-jalan dan pesan hotel! Hihihi... Â Masa pandemi memang menyebabkan defisiensi vitamin D aka vitamin "Djalan-djalan" !
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H