Selain waktu yang tepat, saya juga memilih jenis iburan yang lebih aman dan nyaman di masa pandemi yaitu glamping (glamor camping). Tema camping atau berkemah tentu disukai anak-anak.Â
Aktivitas outdoor langsung di alam pastinya sangat dirindukan selama pandemi. Selain itu dengan glamping, keluarga tidak perlu repot memikirkan banyak printilan. Bisa dibilang glamping adalah cara camping yang praktis.
Dari restoran, kami diantar dengan mobil golf. Tempat glamping ada di area atas. Mobil golf pun bergoyang dan gradak-gruduk ketika jalan menanjak.Â
"Ini lebih asyik, Ma daripada di depan laptop!" kata si Sulung. Ya ampun, segitunya dia menikmati liburan waktu itu. Bagaimanapun harus diakui bahwa ada kejenuhan saat belajar daring selama pandemi.
Setelah sampai, anak-anak berebut masuk ke tenda. Si sulung langsung masuk di sleeping bag yang ada. Si bungsu tidur di kasur dan menarik selimut. Mereka langsung pura-pura tidur.
Area glamping ini luas. Kamar mandi terpisah dan dilengkapi dengan air panas (namanya juga glamping hehe). Ada balkon untuk berkumpul, ada area api unggun, dan juga untuk barbeque. Anak-anak sangat menikmati.
Sore hari kami mandi dan masuk ke tenda. Sebelum itu kami berkumpul dan duduk-duduk di meja luar. Si bungsu makan wafer dan kami makan pisang. Begitu kami keluar tenda, seekor monyet sedang asyik menyantap makanan di meja. Waduh, kami lupa menyimpan sisa wafer dan pisang. Makanan ini mengundang monyet datang.
Tapi tak apa, saya malah senang anak-anak bisa melihat monyet langsung di alam. Sore itu kami juga melihat seekor tupai yang melompat di antara pohon-pohon pinus yang menjulang.