Mohon tunggu...
MomAbel
MomAbel Mohon Tunggu... Apoteker - Mom of 2

Belajar menulis untuk berbagi... #wisatakeluarga ✉ ririn.lantang21@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Drama Korea, Candu yang Kurindu!

8 Januari 2021   06:00 Diperbarui: 8 Januari 2021   06:03 671
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bikin "halu"

Ketika merasa "klik" dengan cerita drakor, saya biasanya ingin segera menamatkan seri tersebut. Terkadang membuat jadi impulsif. Ketika anak tidur, langsung tancap gas nonton. Hahaha...

Pernah suatu kali saya betah di rumah gegara drakor hingga berhari-hari. Esoknya begitu keluar rumah jadi "halu".

Ketika melihat bunga tabebuya di jalan yang lagi mekar langsung "halu" seolah di musim semi Korea. Kemudian ingat cerita drakor dan membayangkan tokoh cerita yang ganteng dan baik hati. Berasa romantis ala Korea, padahal lagi di Cikarang Hahaha...

Belum nonton drakor lagi

Setelah kejadian itu, saya belum "ndrakor" lagi. Meskipun heboh The World of Married, saya belum tertarik menonton. Saya cuma ikut ketawa geli kalau beberapa teman ngomel dan marah-marah sama tokoh pelakornya. Etapi mereka tetap nonton juga sampai tamat. Ajaib!

Melihat teman-teman asyik "ndrakor", sebenarnya ada rasa iri. Namun, masa pandemi ini tidak mudah bagi saya. Selain tak ada ART, mendampingi sekolah online ini menyedot banyak energi dan waktu. Pastinya saya tak mau hilang fokus karena urusan saya sendiri seperti menonton drakor. 

Ah, drakor memang candu yang membuat lupa waktu dan sering membuat "halu". Tapi aku rindu, sangat rindu!

Cikarang, 8 Januari 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun