Bikin "halu"
Ketika merasa "klik" dengan cerita drakor, saya biasanya ingin segera menamatkan seri tersebut. Terkadang membuat jadi impulsif. Ketika anak tidur, langsung tancap gas nonton. Hahaha...
Pernah suatu kali saya betah di rumah gegara drakor hingga berhari-hari. Esoknya begitu keluar rumah jadi "halu".
Ketika melihat bunga tabebuya di jalan yang lagi mekar langsung "halu" seolah di musim semi Korea. Kemudian ingat cerita drakor dan membayangkan tokoh cerita yang ganteng dan baik hati. Berasa romantis ala Korea, padahal lagi di Cikarang Hahaha...
Belum nonton drakor lagi
Setelah kejadian itu, saya belum "ndrakor" lagi. Meskipun heboh The World of Married, saya belum tertarik menonton. Saya cuma ikut ketawa geli kalau beberapa teman ngomel dan marah-marah sama tokoh pelakornya. Etapi mereka tetap nonton juga sampai tamat. Ajaib!
Melihat teman-teman asyik "ndrakor", sebenarnya ada rasa iri. Namun, masa pandemi ini tidak mudah bagi saya. Selain tak ada ART, mendampingi sekolah online ini menyedot banyak energi dan waktu. Pastinya saya tak mau hilang fokus karena urusan saya sendiri seperti menonton drakor.Â
Ah, drakor memang candu yang membuat lupa waktu dan sering membuat "halu". Tapi aku rindu, sangat rindu!
Cikarang, 8 Januari 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H