Mohon tunggu...
MomAbel
MomAbel Mohon Tunggu... Apoteker - Mom of 2

Belajar menulis untuk berbagi... #wisatakeluarga ✉ ririn.lantang21@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Serial Na | Jalan Hidup Dua Sahabat

19 September 2019   06:00 Diperbarui: 19 September 2019   06:07 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 "Makanya Nik kenapa aku selalu bilang hidup ini penuh dengan misteri Ilahi. Itu bukan karena aku sok bijak, sok beriman atau apa. Aku sadar diri Nik... aku belajar dari hidupku sendiri, "

"Kamu nikah jauh lebih dulu dari aku. Tapi aku yang punya anak lebih dulu dari kamu. Iya kan? Tuhan punya waktu-Nya sendiri Nik... yang kita juga nggak tahu kapan persisnya, " lanjut Na.

 "Benerrrr...  salut sama kamu Na!"

 "Ah jangan begitu Nik... aku begini karena aku pernah jomblo sendiri. Ngenes dalam waktu yang lama. Hidup tanpa arah. Disitu aku mikir... mikir banget.... "

 "Aku bandingkan hidupku dengan orang lain. Dengan kamu, contohnya... kamu bolak-balik pacaran, aku satu aja belum punya. Setelah punya, bolak-balik juga aku hanya disakiti dan ditinggalkan makhluk keparat itu semua."

 "Nggak gampang loh Nik... aku sempat berpikir untuk tidak menikah. Membuat satu pilihan hidup seperti itu. Gila nggak? Tapi di tengah perjalanan hidupku, apa mau dikata. Takdir mempertemukanku sama Mas No. It was suprise and never thaught before! "

 "Kita jalani saja hidup ini Nik... selalu bersyukur dalam segala hal.. Gitu aja, pasti banyak hal yang bisa kamu syukuri Nik. Coba aja kamu inget-inget, "  

 "Na, tapi aku masih galau. Aku harus kerja atau resign ya Na... I have to decide it. Aku pingin anakku tumbuh baik..."

 "Go with the flow Nik... ikuti kata hatimu, diskusi sama suamimu. Itu jalan terbaik yang bisa kau tempuh"

 "Iya, Na... aku harus bereskan hatiku dulu. Aku belum siap resign dan hidup baru di rumah... Na... dulu kita susah dan capek kuliah. Kerja dan berkarir jumpalitan, kenapa ujungnya harus jadi ibu rumah tangga? Itu yang bikin aku galau berat"

 "Ya itulah jalan hidup, Nik... orang boleh mimpi ini-itu. Tapi ingat ada jalan yang sudah dirancang Tuhan untuk masing-masing orang. "

 "Kita tak boleh mengelak. Ya tidak semua yang terjadi dalam hidup kita seperti yang kita inginkan. Ingat yang Diatas Nik... Kita adalah milikNya. "

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun