Mohon tunggu...
MomAbel
MomAbel Mohon Tunggu... Apoteker - Mom of 2

Belajar menulis untuk berbagi... #wisatakeluarga ✉ ririn.lantang21@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Gara-gara Jari

1 April 2019   12:07 Diperbarui: 1 April 2019   12:31 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto diambil dari chipstory.com

"Serius amat, main game?" tanya suaminya.

"Oh enggak... hihihi" Na memasang tampang cengengesan kemudian meletakkan ponselnya dan berdiri menyambut suaminya.

Suami Na terlihat lelah. Na pun memutuskan untuk segera tidur dan beristirahat. Besok pagi harus bangun jam 4 subuh. Si sulung harus berangkat pagi mengikuti acara retreat di sekolahnya. Na tertidur dan melupakan satu jari dan dua jari.

***

Hari Ini

Na mengenakan kaos berwarna merah yang dipadu dengan celana coklat krem. Rambutnya dibiarkan tergerai. Sementara kedua anaknya didandani dengan kaos senada berwarna putih dan bergambar Mickey Mouse. Suami Na seperti biasa, masih setia dengan kaos berwarna hitam.

Keluarga kecil tersebut sedang menghabiskan hari Minggu di taman kota. "Kita foto dulu yuk... buat kenangan!" Seru Na kepada anak-anak dan suaminya. Suami Na mengambil kamera dan memasang tripod.

"Timernya 10 detik ya Pa.. " kata Na.

Na bersama kedua anaknya sudah siap di sudut taman. Semuanya tersenyum. Sementara itu, suami Na memencet tombol shutter kamera dan segera berlari menempatkan diri di sebelah Na. Dalam sepuluh detik kamera sudah mengambil potret mereka.

"Lagi dong Pa... tangannya begini ya?" Na memberi instruksi kepada anak-anak. Suaminya kembali menuju kamera untuk mengulang memencet tombol kamera.

"Pa, jangan lupa tangannya begini..." kali ini Na memberi perintah kepada suaminya. Suami Na fokus dengan kamera. Setelah memencet tombol, suami Na kembali berpose di sebelah Na. Dengan sigap Na, mengambil tangan suaminya. "Tangannya, Pa..." katanya mengingatkan suaminya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun