Mohon tunggu...
MomAbel
MomAbel Mohon Tunggu... Apoteker - Mom of 2

Belajar menulis untuk berbagi... #wisatakeluarga ✉ ririn.lantang21@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Uniknya Acara Pernikahan Adat Toraja (Bagian 3)

27 Juni 2018   06:00 Diperbarui: 27 Juni 2018   07:10 1495
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Panci dan batang bambu berisi daging (Dok. Pribadi)

Beberapa pemuda membagi pa' piong dalam bambu (Dok. Pribadi)
Beberapa pemuda membagi pa' piong dalam bambu (Dok. Pribadi)
Pembagian ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan untuk keluarga atau tamu yang datang. Daging tersebut sudah dalam bentuk dibakar. Sedangkan untuk daging yang dimasak dan dibakar didalam bambu disebut pa'piong. Pa'piong ini juga dibagi-bagi. Hmmm... sudah tidak penasaran lagi deh!

Ma' Dero

Tamu-tamu sudah mulai bersalaman dan meninggalkan tempat resepsi. Rombongan keluarga yang datang dari daerah lain pun mulai berpamitan. Hiburan musik masih memainkan lagu-lagu pop nostalgia dan masa kini.

Beberapa orang berkumpul di depan tim hiburan musik membentuk lingkaran kecil. Mereka mulai bergoyang. Sekilas seperti tari poco-poco. Mereka menggerakan kaki sembari berputar. Info dari mantan pacar saya, nama tarian ini ma' dero. Tarian ini merupakan tarian sukacita dalam hal ini pernikahan.

Ma' dero (Dok. Pribadi)
Ma' dero (Dok. Pribadi)
Tampak bapak-bapak dan ibu-ibu menari riang. Lama-lama lingkaran bertambah besar karena satu persatu orang bergabung. Setelah semua tamu pulang, beberapa pemuda masih kuat menari. Melihat mereka menikmati tarian tersebut, saya jadi penasaran. Namun ketika saya lihat langkah kakinya sepertinya membutuhkan latihan.

Pesta sudah usai

Jam menunjukkan pukul 15.00 WITA. Tak terasa acara pernikahan sudah selesai. Tamu-tamu sudah meninggalkan tongkonan. Tinggal beberapa keluarga asik berbincang sembari menunggu mobil yang menjemput.

Tamu yang anti bersalaman (Dok. Pribadi)
Tamu yang anti bersalaman (Dok. Pribadi)
Kami pun kembali ke hotel untuk melepas lelah bersama anak-anak di kolam renang. Seharian saya jadi orang Toraja aspal (asli tapi palsu) hehehe. Ohya, hotel  tempat saya menginap berarsitektur Toraja dikelilingi oleh pegunungan dan alam yang hijau membuat saya bangga. Betapa indahnya Indonesia dengan alam dan budayanya. Semoga kita semua mampu menjaganya

Salam dari Tana Toraja

14 Juni 2018

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun