Akhir tahun adalah waktu yang tepat untuk berlibur. Tujuannya adalah supaya punya energi dan semangat baru di awal tahun seperti sekarang ini. Liburan akhir tahun kemarin, saya mengajak keluarga kecil saya menjelajah Kediri, Jawa Timur. Banyak yang heran dengan tujuan liburan ini, karena saya bukan berasal dari sana dan tidak punya keluarga yang tinggal disana.
Sebenarnya tujuan utama saya adalah berziarah ke gua Maria Lourdes Puhsarang. Tapi setelah saya pikir, sepertinya seru juga menjelajah suatu tempat yang kita tidak tahu sebelumnya. Buat saya, yang penting ada hotel yang memadai dan nyaman untuk keluarga.Â
Dan setelah berkeliling, saya menyukai kota ini. Menjelajah berbagai tempat, meskipun tak ada yang heboh tapi ada beberapa tempat yang unik dan sayang dilewatkan kalau kesini. Liburan di Indonesia tapi rasa "Eropa". Berikut daftar tempatnya:
1. Monumen Simpang Lima Gumul
Dari namanya, saya sempat berpikir tempat ini hanya bundaran biasa seperti simpang lima di Semarang. Ternyata Simpang Lima Gumul (SLG) ini adalah "Arc de Triomphe"-nya Kediri. Jika di Paris, Arc de Triomphe tingginya mencapai 50 meter, SLG hanya separuhnya yaitu 25 m. Namun, tidak mengurangi kegagahan monumen ini.Â
Berkunjung kesana, jika sedang hari libur akan sangat padat dan ramai. Beberapa pengunjung asyik berfoto atau sekedar duduk-duduk. Ada toko sovenir dan Tourist Information Center disini.
Tempat ini merupakan tujuan utama saya dan keluarga. Ternyata sangat mudah untuk menemukan tempat ziarah orang Katolik ini. Biasanya, orang lebih mengenal sebagai gereja tua Puhsarang saja.
Gua Maria ini memang berada di kompleks gereja Puhsarang. Sebelum ke gua, sempatkan untuk melihat gereja tua ini. Bentuk bangunannya tak akan ditemukan di tempat lain. Pintu masuk dan sekeliling gereja merupakan benteng dari batu. Tidak seperti rumah, atap gereja ini berupa genteng yang dikait satu sama lain. Lonceng gereja pun masih berfungsi dan dibunyikan. Sedangkan, altar gerejanya mengingatkan saya pada warna dan pahatan singgasana kerajaan Majapahit seperti di film-film. Keren!
Castle atau kastil tetap menarik untuk anak-anak. Jika ke Kediri, mampirlah ke Blessing Coffee and Ice Cream. Restoran ini mempunyai bangunan seperti kastil Eropa.Terlihat gagah, unik, sekaligus menyolok karena berada di kompleks perumahan Candra Kirana. Saya pun tak menyangka ada kafe unik di dalam perumahan tersebut.
4. Gereja Merah
Awalnya saya tidak merencanakan ke tempat ini. Saya baru tahu dari baliho daftar tempat wisata yang ada di museum Airlangga.Â
Letak gereja ini strategis dan mudah ditemukan. Berseberangan dengan taman Sekartaji. Di depan gereja ini juga, persis terletak bundaran monumen Kediri Syu. Gereja ini merupakan bangunan milik GPIB Jemaat Imannuel Kediri.
Jika kesini, kita akan terkesima dengan bangunan bergaya neo-gothic ini. Bangunannya tidak besar, ramping, namun menjulang tinggi. Koster gereja disini ramah. Kita boleh berfoto dan melihat gerejanya. Di dalam gereja Merah ini tersimpan alkitab kuno peninggalan Belanda terbitan September 1867. Â Itu berarti sudah 1.5 abad yang silam.Â
Bagi penggemar fotografi, saya yakin gereja Merah ini adalah objek yang menarik untuk dipotret. Dari peraturan gereja yang saya baca, untuk prewedding hanya diperbolehkan bagian luar gedung.Â
Travelling memberikan kita pengalaman. Terkadang tidak sama dengan bayangan dan ekspetasi kita. Misalnya, ketika sampai di Puh Sarang, ternyata sampah berserakan di area parkir mobil. Kios pedagang di sebelahnya pun belum tertata. Untuk petugas kebersihan toilet pun tampaknya tidak ada.Â
Akan tetapi terlepas dari itu semua, travelling memberi kita banyak pengalaman "rasa". Seperti liburan kali ini, bagi saya serasa di "Eropa" (meski belum pernah kesana hehe.. )! Kapan lagi kita bisa melihat Arc de Triomphe tanpa harus ke Paris? Atau berziarah ke gua Maria Lourdes tanpa harus duduk di pesawat berjam-jam? Belum lagi nongkrong cantik di kastil sampai lupa pulang? Setelah itu melihat bangunan neo-gothic Belanda tanpa harus apply visa? Cukup ke Kediri loh!
~Collect moment, not thing~
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H