Mohon tunggu...
MomAbel
MomAbel Mohon Tunggu... Apoteker - Mom of 2

Belajar menulis untuk berbagi... #wisatakeluarga ✉ ririn.lantang21@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Yuk Intip Museum Kata Andrea Hirata!

28 Oktober 2016   05:47 Diperbarui: 28 Oktober 2016   07:59 677
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kupi Kuli

Di museum ini juga terdapat warung kopi. Saya pikir ini merupakan bagian dapur. Waktu itu terdapat ceret air yang sedang dipanaskan di atas tungku. Setelah bertanya kepada ibu yang menjaga, ternyata kita bisa membeli kopi disini. Ada juga snack-snack kecil. Suami saya tidak membeli kopi meskipun sebenarnya ingin mencobanya karena sudah 2 gelas kopi yang diminum sebelum mengunjungi museum ini. Duh, memang Belitong ini surga pecinta kopi karena warung kopi dimana-mana!

[caption caption="Kupi Kuli di Museum Kata Andrea Hirata "]

[/caption]

Kantor Pos

Di museum kata Andrea Hirata, kita juga bisa menulis kartu pos dan mengirimkannya kepada keluarga dan teman, baik yang ada di Indonesia maupun yang di luar negeri. Adalah Andy Noya yang mengirim kartu pos untuk pertama kalinya.

[caption caption="Kantor Pos Museum Kata"]

[/caption]

Mimbar Puisi Kebun

Berada di area terbuka yang ada di tengah museum, mimbar puisi kebun ini sangat unik dan menarik. Panggung mimbar sangat sederhana. Deretan pohon pisang menambah nuansa alami sebuah kebun.

[caption caption="Mimbar Puisi Kebun"]

[/caption]

Sekolah Gratis 

Di bagian paling belakang yang merupakan bagian akhir dari museum ini terdapat Sekolah Laskar Pelangi. Sekolah ini merupakan sekolah gratis yang diberikan Andrea Hirata untuk anak-anak disekitarnya. Bangunan sekolahnya sangat sederhana, hampir mirip replika SD Muhamadiyah Gantong. Hanya saja disini lebih bersih. Melihat kesederhaaan ini, saya menangkap bahwa Andrea ingin mengajarkan kepada kita nilai penting dari sebuah sekolah adalah kemauan dan semangat belajar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun