Tanggal 21 Juni kemarin, kami berangkat ke Johor, Malaysia. Tujuan utama kami yang sebenarnya adalah Legoland. Anak saya, Abel, bermimpi main kesana "totally". Kenapa saya bilang begitu? Karena selain main di Legoland parknya, dia mau menginap juga di Legoland Hotelnya. Setelah intip-intip rate hotel Legoland, kita putuskan 1 malam saja disana hihihi Karenanya, kita memilih untuk ke Hello Kitty Town dulu sebelum ke Legoland supaya praktis dan hanya sekali berpindah hotel selama di Johor.
Perjalanan Bandung-Johor
Kami berangkat lewat Bandara Husein Sastranegara, Bandung. Dari Bandung, ada maskapai AirAsia yang punya rute langsung terbang ke Johor. Menurut saya, lebih praktis dibanding kita ke Singapura dulu lewat Changi.
Dari Cikarang, kita naik Uber Taxi. Perjalanan sangat lancar. Karenanya, 2 jam kami sudah sampai di bandara. Coba bayangkan kalau kami ke bandara Soekarno-Hatta. Sepertinya bisa 3-4 jam. Biaya ke Bandung pun lebih ekonomis. Dengan uber taxi, kita hanya bayar 240rb-an. Namun, kita tambah lagi untuk tol. Total biaya tidak sampai 350 ribu.
Ternyata ramai juga loh AirAsia rute Bandung-Johor! Rata-rata tujuan mereka adalah Legoland. Kami berangkat jam 13.00 dan sampai di Senai International Airport kurang lebih pukul 16.00 (selisih waktu 1 jam lebih cepat).
[caption caption="Keceriaan kami sebelum berangkat di bandara Hussein Sastranegara, Bandung"]
Bandara Senai termasuk bandara kecil. Namun kalau dilihat mereka profesional. Di Imigrasi, kita diambil sidik jari dan foto. Mereka sama sekali tidak bawel dan menyeramkan. Malah terkesan ramah.Â
Karena sudah sore, kami pun merasa lapar. Iseng ke KFC, eh ternyata kurang bersih. Saya katakan begitu karena banyak lalat. Dan tidak hanya 1-2 tapi banyak sekali hinggap di meja makan. Akhirnya, kita beli frenchfries untuk take away saja.
Di Senai, ada booth penjualan tiket Puteri Harbour Theme Park (PHTP). Yang ditonjolkan waktu itu adalah Thomas Town. Saya tidak tanya ke booth tersebut apakah ada diskon atau tidak karena dari awal kami memang memutuskan untuk beli on the spot. Harga tiket online dan on the spot sama aja. Karenanya, saya asumsikan pasti juga sama harganya. Tapi boleh tuh di-crosscheck ke booth kalau mau tahu ya...
Begitu keluar Senai, suami saya bilang untuk tidak langsung pesan taxi. Katanya mau lihat-lihat dulu. Ternyata, suami saya dapat info kalau mau murah kita ambil taxi di depan McD seberang bandara ini. Dan ternyata betul, begitu keluar bandara terlihat plang McD. Nggak jauh sih, cuma harus mutar dan jalan. Dengan koper besar 2 dan handcarry, rasanya males banget kalau harus kesana. Mungkin cocok untuk yang solo-travelling atau backpacker. Kalau bawa anak kecil dan bawaan segambreng perlu ekstra effort hihi
Akhirnya, suami memesan taxi bandara. Ternyata pakai argometer kok. Sopirnya baik. Cuma untuk mobil ya begitulah hehe yah namanya travelling semua harus dinikmati. Anak saya enjoy, saya pun harus enjoy. Perjalanan ke hotel kurang lebih 30 menit. Biayanya sekitar 46RM. Disana tidak ada macet sama sekali. Sepanjang perjalanan banyak pohon kelapa sawit di kanan-kiri. Masih sepi gitu. Alamnya mirip-mirip Sumatra.
Paris Hotel Johor
Hotel yang kami pesan berada di daerah Bukit Indah, Nusa Jaya. Sebelum memesannya, kami baca review-review di internet. Ternyata menginap di hotel ini adalah pilihan yang pas dan recomended :
1. Rate hotel standar
Dengan fasilitas yang kami dapatkan, bisa dikatakan hotel ini tidak mahal. Bahkan sama seperti hotel-hotel di Indonesia.
2. Lokasi strategis
Hotel ini berada di kompleks bisnis dan mudah dicapai dengan transportasi umum. Ada mall Giant persis di depan hotel, Tesco di seberang jalan, ke Aeon mall juga dekat. Nah, di depan Giant  terdapat halte bis dengan berbagai tujuan.
Hal yang selalu kami pertimbangkan dalam memilih hotel adalah luasnya. Kami kurang sreg dengan kamar hotel yang sempit. Di Pariss Hotel ini, ukuran kamar cukup luas. Fasilitas hotel juga lengkap. Interior kamar juga oke. Channel tv juga bagus. Buat saya penting supaya anak betah hehe
4. Â Mudah untuk mencari tempat makan
Persis di sebelah hotel berjajar penjual makanan yang menggoda selera. Kebanyakan chinesse food. Untuk halal-tidaknya, saya kurang tahu. Kemarin sempat mencoba beli semacam sate-satean (lok). Enak banget! Masakan seafood lain juga nggak kalah enak. Sayang, kami berdua sedang "berusaha" untuk diet jadi makan secukupnya saja hehe
Malamnya kami sempat ke Giant. Letaknya persis di depan hotel. Tinggal jalan kami 5 menit. Sama seperti Giant di Indonesia, supermarket ini lengkap. Banyak juga toko-toko disana. Jadi kalau ada barang yang kelupaan bawa, kita bisa beli disini. Masalah harga nggak jauh beda dari Indonesia. Malah beberapa barang lebih murah.
Di Giant ini ada foodcourt juga. Banyak macam makanan yang dijual. Untuk rasa, bisa dibilang oke. Harganya pun standar, sama kalau kita makan Solaria di Indonesia.
5. Pelayanannya ramah
Dua malam menginap disini, staf hotel ramah dan baik. Malah beberapa staf suka menghampiri kami untuk sekedar menyapa dan bermain dengan anak saya. Mereka juga sigap ketika kita butuh bantuan, misalnya pesan taxi.
6. Breakfast lengkap
Breakfast di hotel ini lengkap. Hanya saja tidak banyak pilihan. Mungkin karena bulan puasa juga. Tiap pagi, kami hanya bertemu 3-4 tamu hotel saja yang breakfast. Restoran hotel berada di atas. Kita pun bisa breakfast di rooftop garden dekat kolam renang. Ohya, kolam renang disini hanya kecil saja. Dan hanya cocok untuk anak-anak bermain air.
Puteri Harbour Theme Park (PHTP) ini lebih dikenal dengan Hello Kitty Town. Padahal sebenarnya bukan hanya Hello Kitty. Di PHTP ini, selain Hello Kitty Town, ada Thomas Town (dulu dikenal dengan The Little Big Club).
[caption caption="Puteri Harbour Family Theme Park (Foto diambil dari google)"]
Untuk kesana, dari hotel bisa naik bis. Biayanya murah 1-2RM. Kami naik taxi, karena malam sebelumnya pas kami tanya orang di halte bis depan Giant, orang yang kami tanya bilang tidak ada. Mungkin kami salah tanya ke orang atau mungkin juga orang itu tidak tahu.Â
Tapi kami tetap bersyukur karena dengan kejadian tersebut, kami malah dipertemukan dengan sopir taxi yang baik yang selanjutnya menemani kami selama di Johor. Namanya mr. Mike. Ongkos taxi dari hotel ke PHTP pun tidak mahal. Hanya sekitar 15RM.
Pagi itu kami sudah siap berangkat pukul 8.30 Maklumlah, kami adalah morning family. Semuanya bangun pagi. Padahal PHTP buka jam 10.00 hihi Kami berangkat kesana sekitar jam 9.00.Â
Perjalanan ke PHTP hanya sekitar 15-20 menit. Sampai disana pun masih sepi. Kami sempat berkeliling sekitar PHTP. Jadi theme park ini berada di mall. Indoor dan berAC. Di sekitarnya banyak toko-toko dan kafe. Bagus dan bersih. Di depan mall, sedang gencar dibangun apartemen-apartemen mewah. Katanya sih harganya sekitar 600.000 SGD. Wow! Tapi tetap ludes terjual. Konsumennya kebanyakan warga Singapura.
Sambil menunggu PHTP buka, kami berfoto-foto. Konyol sekali ya? Bahkan kami tungguin staf PHTP yang sedang bersih-bersih di dalam hehe PHTP ini memang bisa dilihat dari luar karena semua berkaca!
PHTP terdiri dari :
1. Ticketing Counter dan Hello Kitty Shop di Ground level.
2. Hello Kitty Town di level 1
3. Thomas Town and other character (dulu dikenal dengan The Little Big Club) di level 2 (Bob the Builder, Angelina, Barney and friends, Pingu) dan level 3 (Thomas).
Pengunjung diperbolehkan membeli masing-masing tiket terpisah ataupun all park. Harga tiket untuk Hello Kitty Town dan Thomas Town masing-masing 85RM. Tapi jika membeli keduanya sekaligus cukup membayar 125 RM per orang. Kami membeli tiket "all park pass" untuk Hello Kitty Town dan Thomas Town.Â
HELLO KITTY TOWN
Hello kitty town adalah surga untuk pecinta karakter kucing lucu dengan pita pink yang menggemaskan itu. Disini kita benar-benar dimanjakan oleh pinky-pinky stuff. Hello Kitty Town di Johor ini merupakan Hello Kitty Town pertama yang berada di luar negara Jepang.
Kalau kesini dan kita nggak bawa kamera, tenang saja karena ada fotografer yang akan mengambil foto kita, yaitu Kawaii Picture Air. Mereka rajin kok menyambangi kita untuk bergaya. Setelah foto, mereka akan scan gelang masuk kita dan memberi tiket untuk ambil foto. Tapi untuk ambil bayar ya hihiÂ
Sebelum masuk kesini, kurang afdol kalau tidak berpose di depan pintu masuk dengan tulisan "Hello Kity Town". Hari itu HKT tidak begitu ramai. Apalagi kami datang yang pertama hihihi
Menurut info staf HKT, selain karena bulan puasa, juga karena di Malaysia anak-anak masih sekolah. Disana habis liburan sekolah. Karenanya, hari itu (Rabu) hanya pengunjung dari Indonesia dan Singapura. Tapi bagi saya justru itu sebuah keuntungan, karena bisa sepuasnya  bermain disana. Kata staff disana, kalau lagi ramai pengunjung bisa 2000 orang. Kebayang gimana sumpeknya. Bagaimanapun HKT ini tidak besar-besar amat. Dengar penjelasan staff tersebut saya jadi bersyukut banget. Saya merasa jadi orang paling bahagia bisa menikmati HK town sepuasnya dan tanpa antri!
Wahana di HK town adalah sebagai berikut :
1. Tea Cup Ride
Pertama yang kami lakukan di HK town adalah naik teacup ride ini. Suami saya juga ikut naik hihihi... wahana ini cuma kecil. Cuma ya manis banget dengan warna pink dan bentuk teacup yang lucu. Lucunya, kita nunggu staffnya operasiin secara kita yang naik pertama sekaligus pengunjung pertama hihihi
Disini kita diberi kartu untuk stamp tiap kali menyelesaikan aktivitas. Kartunya tentu saja pink. Aktivitasnya antara lain :Â
- Hello Kitty Badge
Aktivitas disini adalah mewarnai. Disediakan gambar Hello Kitty yang kita sukai untuk diwarnai. Warnanya terserah kita. Anak saya juga begitu. Dia mewarnai sesuai imajinasinya. Setelah selesai, gambar ini akan dibuat badge oleh staffnya. Hmm... worth it juga la yaa...Â
Namanya juga Hello Kitty Town, cookies Hello Kitty pun ada. Disini kita juga sendiri, cuma bertiga karena pengunjung lain baru pada masuk. Masih sepi. Ruangan untuk aktivitas ini besar. Terdiri dari deretan meja dan kursi. Masing-masing meja disediakan piring Hello Kitty Cookies dibagi masing-masing untuk didekor. Ada contohnya juga. Ohya, disini juga jual cookies pandan bentuk Hello Kitty yang berwarna hijau.
Dari cerita beberapa orang, ada yang nggak sempet foto disini karena antrian yang panjang. Nah, kalau saya malah sebaliknya : nggak ada antrian. Enak banget pokoknya. Santai kayak di pantai! Disini disediakan kostum. Untuk cewe, kostum Hello Kitty dan My Melody. Sedangkan untuk cowo adalah Maru. Ukuran yang disediakan ada yang untuk anak dan dewasa. Sayang, disini Abel tidak mau memakai kostum. Dia memang tidak suka. Dibujuk-bujuk pun tidak mau. Akhirnya, saya dan suami yang narsis dengan kostum hahaha Hmm... anggap saja kayak waktu honeymoon dulu hehe
Disini kita diberi bahan dan lembar cara kerja membuat kartu bentuk pop-up. Aktivitas ini bagus untuk melatih motorik halus anak. Masing-masing diberi 1. Namun, punya saya dan suami cukup saya bawa pulang. Lumayan buat aktivitas Abel di rumah nantinya. Jadi kami cukup membantu Abel membuat kartu ini.
Hello Kitty in Oz adalah satu-satunya wahana di Hello Kitty Town yang tidak full dengan pink. Seru juga masuk kesini. Sebelum masuk, kita diberi boneka Hello Kitty merah sebagai "kartu" untuk bermain games di dalam. Jadi, tiap kali main games kita harus scan dengan boneka ini. Kesempatan untuk bermain hanya satu kali untuk masing-masing games.
Waktu main games yang terakhir terjadilah drama oleh Abel. Karena kami punya 3 boneka, maka Abel bisa main 3 kali juga. Kami cuma menemani dan membantunya bermain masing-masing games sebanyak 3 kali. Disini ada 4 games. Games 1 sampai 3 cukup mudah, buktinya Abel bisa menang terus. Nah, untuk games yang terakhir termasuk susah. Meski sudah 3 kali main, Abel tetap saja kalah. Dia sedih. Ujung-ujungnya ngambek. Susah banget memberi tahu bahwa itu hanya game dan kalah tidak jadi masalah.
Bersamaan dengan itu, ada staff yang melihat kami. Saya ceritakan saja kalau anak saya sedih karena kalah main games. Bisa jadi bukan karena kalah, tapi ingin mencoba lagi dan penasaran. Kebetulan juga cuma kami yang di dalam, beberapa keluarga sudah keluar dari wahana ini. Akhirnya, staff tersebut menjelaskan cara bermain yang benar dan berbaik hati memperbolehkan Abel bermain 2 kali sampai menang (untuk staff punya card akses untuk tiap games).
Akhirnya lega deh Abel senang begitu keluar wahana ini. Sebelum keluar, kita harus mengembalikan boneka Hello Kitty. Setelah itu, kita diberi post card dengan stamp sebanyak games yang kita menangkan.Â
Memasuki rumah Hello Kitty ini benar-benar surga. Semua furnitur, wall decor, wall paper, dan pernak-pernik didalamnya adalah pink dan Hello Kitty. Disini yang paling bahagia adalah saya! Suami dan anak saya biasa saja sih. Ketahuan deh yang pingin ke HKT adalah mamanya hihi
Playground ini sama dengan playground di mall-mall Jakarta. Abel tidak mau main. Dia bilang itu buat anak kecil. Tapi anehnya, di Thomas Town dia mau main playground sampai hilang tak berjejak saking cepat larinya. Hmmm... dasar boyish princess!
7. Cinnamon Roll Cafe
Kafe imut dan manis ini ada di dalam HKT. Makanan dan minuman yang dijual banyak. Kami sempat istirahat disini untuk makan dan minum. Sempat membeli caramel popcorn yang manis banget.
Tattoo dan craft disini tidak gratis. Kita harus membelinya. Awalnya, Abel cuma minta tattoo. Lucu juga sih tatoonya. Saking sayangnya sama tattoo ini, pada saat balik ke hotel dan mandi, dia tidak mau disiram air di mukanya pada waktu mandi hahaha Takut hilang! Pun keesokan harinya saat bangun tidur, dia langsung bercermin untuk mengecek tattoo di pipinya masih ada atau nggak hihihiÂ
Untuk craftnya, sama seperti craft di mall dengan bahan kertas berstiker dan pasir berwarna-warni. Bedanya, disini semua bergambar Hello Kitty. Sembari menunggu meet and greet, Abel mengerjakan ini hingga selesai.Â
Letaknya di depan, tidak jauh dari pintu masuk. Tempat ini bagus sekali untuk foto-foto. Tiap kali event Meet and Greet Hello Kitty, My Melody, atau Bad Bedz Maru datang dia akan berjalan menuju tempat ini. Sebelum sampai ke tempat ini, mereka akan menyapa anak-anak. Cara mereka menyapa cukup friendly. Anak-anak pun senang sekali.
Kadang-kadang mereka menggoda dan usil dengan anak-anak supaya anak-anak tertawa. Abel senang sekali. Begitu muncul, dia akan berlari mengejar mereka. Nah, salah satu keuntungan kalau kesini bukan pada saat peak season adalah kita bisa puas berfoto dengan mereka. Bahkan, Abel bermain sama mereka dan berlama-lama. Akan sangat berbeda ketika ramai pengunjung, pastinya meet and greet akan menjadi ajang antri foto.
Setelah makan siang, kami keluar dari HKT menuju ke Thomas Town. Kalau kita beli tiket all park, boleh balik lagi. Jam 4.00 kami balik kesini untuk melihat live show carnival. Ternyata bagus banget! Anak-anak senang sekali. Mereka melakukan carnival dengan menari-nari menuju Purrfect Stage. Kami pun duduk di depan stage.
Penonton cukup ramai. Di stage, mereka mengajak anak-anak menari bersama-sama. Abel senang sekali. Setelah selesai live show carnival, kami balik lagi ke Thomas Town. Ohya, theme park ini kayak mall jadi untuk berpindah-pindah tidak jauh. Cukup naik lift atau eskalator.
Nah, salah satu show yang kita tidak lihat adalah Hello Kity Sing A-long. Karenanya, tidak bisa cerita disini.Â
Secara keseluruhan, HKT ini mengasyikkan dan cocok untuk liburan keluarga bersama anak-anak. Tidak sekedar bermain, tapi ada muatan edukasinya juga. Recomended untuk yang punya anak perempuan. Tidak berlebihan kalau saya bilang Hello Kitty Town ini adalah "Kid Heaven" karena sangat menyenangkan.
Thomas Town terletak level 2 dan 3. Thomas adalah karakter kesukaan anak saya. Mungkin kalau nggak saya paksa ke HKT, TT akan jadi tujuan pertamanya dia. Apalagi kemarin sempat lihat booth Thomas Town di bandara Senai.
Thomas Town di level 2 berisi wahana dengan karakter Barney, Bob The Builder, Angelina, dan Pingu. Sedangkan di level 3 adalah Thomas Town yang sebenarnya dengan karakter Thomas and Friends.
Thomas Town 1 (The Little Big Club/ Others Character)
Setelah dari HKT, kami langsung menuju Thomas Town. Abel semangat sekali. Makan siang pun hanya selembar roti. Kami pun terpaksa menahan lapar. Duh, anak usia 5 tahun geraknya ampunnnn... tapi saya maklum karena ini memang dunianya. Jadilah The Little Big Club ini, kita kunjungi yang terakhir (padahal di level 2).
Disini Abel bermain sampai keringatan dan kucel nggak karuan. Benar-benar nggak ada capeknya deh! Dari pengalaman saya, anak-anak paling betah di The Little Big Club ini. Entah karena warna-warna cerah di dalamnya, atau karena suasananya yang penuh semangat setelah mini live show. Tapi siang itu semua anak aktif bermain dan berlari kesana-sini.
1. Little Big Club's Stage
Panggung live show disini cukup besar. Dilengkapi dengan tirai merah maroon yang atraktif. Live show yang berhasil kita tonton adalah Barney at The Zoo dan Bob The Builder : Hide and Seek in Sunflower Valley. Live mini show ini sangat seru. Anak-anak menonton di depan panggung. Disana sudah disediakan bantal duduk. Show ini juga sangat interaktif. Anak-anak dilibatkan dalam kuis, games, dan dance. Sama persis di film Barney dan Bob The Builder.
Yang tak kalah seru dari mini show adalah kuis. Sebelum mini show Barney at The Zoo, ada semacam games. Disinilah saya baru tahu, ternyata Abel cukup responsif, aktif, dan sangat partisipatif banget di tiap event. Dengan berani dia angkat tangan dan maju ke depan tanpa disuruh. Waktu ditanya nama, umur, dan asal negara, dia lancar menjawab.
Awalnya deg-degan waktu ditanya "where are you come from?" Hihihi Takut dia tidak tahu dari Indonesia hahaha Ternyata dia tahu dan dengan lantang mengatakan dia dari Indonesia. Jadi terharu dan bangga saya!
Balik ke mini show disini ya. Menurut saya, kalau ke TT jangan lewatkan mini live show ini. Bagus banget! Anak-anak pasti suka. Menyenangkan sekali.Â
Ada jadwal untuk dance bersama Angelina. Disini juga disediakan kostum balet berupa rok tutu. Tempat dancenya juga cukup luas. Waktu itu tidak ada antrian. Sayang, Abel tidak tertarik untuk mencoba. Dia hanya lihat-lihat. Kemudian waktu Meet and Greet dengan Angelina, dia antusias berfoto. Dia pun tak segan berlari kencang mengejar Angelina ini.
Tempay Bob Can Do-Crew berada di sebelah Play Structure. Abel sudah terlena dengan Play Structure. Jadilah kami hanya menunggu dia. Kami pun juga sudah tobat capeknya ngejar kesana-sini hehe
Play structure ini semacam playground. Cukup besar. Kalau di TT Abel nggak mau main, disini dia kayak cacing yang lari kesana-kemari tiada henti. Berhubung disana ada staff yang mengawasi anak-anak, saya akhirnya duduk manis di depan play structure sambil sesekali mengecek keadaan Abel.Â
Tiap kali ada Meet and Greet, tak segan Abel lari kencang menuju lokasi Meet and Greet. Lumayan gesit juga nih anak. Dia pun sempat berfoto dengan Bob The Builder, Angelina, dan B.J
Wahana ini cukup menarik. Semacam playground kecil. Abel tertarik untuk melihat dan berfoto. Mungkin energinya sudah tersedot habis di play structure hihi
Wahana ini cocok untuk bermain-main. Anak-anak pasti senang. Apalagi untuk anak penggemar Barney waktu kecil seperti Abel.
Barney's Playhouse
7. Barney's Yard
Bersebelahan dengan Barney's Playhouse, tempat ini cocok untuk anak-anak bermain. Cuma sebentar saja Abel disini karena jam 16.00 ada Hello Kitty Live Carnival. Kami pun segera turun menuju HKT lagi. Dan staff di HKT dengan ramah menyambut kami lagi, salah satu keluarga pengunjung pertama hari ini hahaha
Nah, setelah menonton live carnival pun, Abel balik lagi kesini. Dia kembali ke play sructure sebelum melihat Bob The Builder Show.
Secara desain, Thomas Town memang keren. All stuffs is about Thomas and Friends. Abel pun girang luar biasa. Berlari kesana-sini. Padahal saya lapar. Untuk makan saja harus bergantian dengan papanya. Benar-benar deh anak saya seperti ketemu "dunia"nya, impiannya, dan bahkan imaginasinya. Apalagi Thomas adalah kesukaannya dari kecil. Dia punya mainan rel Thomas lengkap. Sampai-sampai ada orang yang datang ke rumah mengira anak saya cowo. Begitu Abel bangun dan keluar kamar, tamu tersebut terkejut melihat Abel yang ternyata cewe hahaha
Wahana yang ada di Thomas Town sebenarnya juga sama dengan yang di mall-mall. Bedanya yang ada disini semuanya bertema Thomas. Makanya anak-anak senang. Istilahnya "dream come true" karena biasanya hanya nonton filmnya dan main dengan mainan saja.
Seperti di filmnya, pulau Sodor mempunyai banyak kincir angin. Di TT ini ada wahana kincir angin. Wahana ini yang pertama kali dinaiki oleh Abel. Di sebelah windmill ride ini, ada Wellsworth station. Sayangnya cuma semacam dekorasi saja, jadi bukan ruangan.
Wahana ini adalah favorit Abel. Dia lari kencang, saya pun ngos-ngosan mengejarnya. Kebetulan keretanya sudah mau jalan. Sepanjang naik kereta ini, Abel cerewet sekali. Dilengkapi dengan audio yang sama persis dengan film Thomas, membuat Abel serasa naik kereta di pulau Sodor.Â
Pada saat saya tawarin Abel untuk bermain di playground ini, dia menolak dengan alasan playground ini untuk anak kecil. Seperti biasa, Abel merasa sudah besar hihihi Padahal playground ini cocok untuk dia.Â
4. Bertie The Bus
Si merah Bertie The Bus perlu dicoba. "Bis" ini bergerak memutar atas dan bawah. Seru!
Kapan lagi naik bom-bom car dengan karakter Thomas? Abel naik dengan papanya. Saya makan siang di Mc Bun kafe persis di depan wahana ini.
Sebenarnya wahana ini sama dengan yang ada di mall Jakarta. Hanya saja untuk anak kecil, sensasinya beda karena kita seperti menaiki helikopter Harold. "Helikopter" Harold ini cukup besar. Bisa untuk 2 orang.Â
Kalau jalan di mall, saya paling anti main drop ride ini hehe Tapi saat di TT, saya beranikan mencoba bersama Abel. Rasanya nggak tega mengurangi kebahagiaannya hari itu. Saya pun memberanikan diri untuk menemaninya. Dan ternyata biasa aja kok. Nggak menyeramkan sama sekali.
Kafe ini cukup menarik karena pernik dan interiornya membawa kita seperti ingin ketemu kereta Thomas. Kami makan siang disini. Tentu saja hanya saya dan suami. Itupun bergantian karena Abel terus lari dan nggak ada capek bermain. Makanannya standar saja. Kami asal makan saja karena sudah kelaparan dan buru-buru mengejar Abel. Di Thomas Town ini, anak saya luar biasa energinya. Lari kesana-sini dengan semangat. Hati anak-anak yang gembira ternyata menghasilkan energi yang luar biasa!
Yang seru di Thomas Town adalah datangnya The Fat Controller (Pak Pengawas Gendut). Kami cuma sempat liat saja. Pas kebetulan lewat, Abel sibuk bermain. The Fat Controller pun turun ke bawah menuju Little Big Club. Ohya, The Fat Controllernya lucu seperti beneran. Sayang banget kita tidak sempat berfoto.
Setelah bermain di TT, kami menuju ke The Little Big Club karena live show akan dimulai.Â
Pulang ke Hotel
Akhirnya, saya hanya bisa bilang bahwa untuk keluarga kami mengunjungi Puteri Harbour Family Theme Park ini seharian kurang cukup. Alasannya kami datang sebelum buka, dan pulang pun ketika benar-benar tutup hehe
Waktu itu PHTP tutup jam 17.00 sore. Kami masuk jam 10.00 pagi. Berarti total 7 jam kami bermain disana! Hihihi Terbayang nggak, kami yang pertama masuk tapi terakhir keluar. Sebuah totalitas banget!
Waktu itu ada mini show terakhir Bob The Builder. Setelah show, ada pemberitahuan bahwa PHTP akan segera tutup pada jam 17.00. Nah, ada ibu-ibu yang memegang kantong plastik berisi foto-foto dari Kawaii Picture Air. Abel pun pingin punya. Dua ingin punya foto bersama Maru kesukaannya. Jadilah, meski sudah pada berkemas dan satu per satu orang sudah pulang, kami masih nunggu cetak foto hihi.
Begitu turun, pintu ticketing counter sudah digembok hahaha Untuk pulang, setiap pengunjung diarahkan melewati Hello Kitty Shop. Duh, sampai sini saya tidak bisa belanja! Pingin nangis guling-guling deh.
Padahal tokonya lumayan besar dan barangnya lucu-lucu. Saya pun hanya bisa jeprat-jepret 3 kali. Lumayan buat kenangan. Hmmm... seperti biasa, suami saya bilang bahwa liburan itu untuk menyenangkan anak, bukan menyenangkan kita sendiri hahaha. Paham banget ya kalau saya dilepas disitu bisa berjam-jam dan semua dibeli hihihi
Ohya, kami tidak lama juga setelah itu. Langsung ke lobi untuk pulang. Rencana pingin pulang naik bis. Lihat jadwal bis jam 18.00 dan 19.00. Tapi ternyata bis tidak lewat di jam 18.00. Padahal selain kami, ada beberapa orang menunggu. Di depan lobi ada taxi berwarna merah dan biru. Pada saat ditanya, mereka bilang ongkos ke hotel 40RM.
Duh, serem ya! Bukan masalah harganya saja, tapi riskan diputer-puterin dan ujung-ujungnya bisa bayar lebih banyak lagi. Setelah jam 18.00 tidak lewat juga bisnya, keluarga di sebelah saya akhirnya naik taxi. Suami saya pun, akhirnya menelepon mr. Mike untuk dijemput. Beruntung banget ya ketemu orang baik? Kami pun balik ke hotel diantar Mr. Mike. Kami pun sekalian membuat janji untuk mengantar kami ke Legoland keesokan harinya. Mendengar itu, Abel girang sekali!
"Yeayyy... Legoland!!!", teriaknya riang.
Mr. Mike pun tertawa mendengar suara Abel yang sudah tidak sabar ingin ke Legoland. Oh, dear... dont worry! We will bring you to another "Kid Heaven" tomorrow. As parent, heaven come down when we can make you happy thru your smile and laugh!
Penutup
Berikut adalah beberapa tips mengunjungi PHTP :
1. Pilih waktu yang tepat. Jangan kesini pada saat peak season liburan. Pasti sesak dan antri panjang.
2. Pilih hari kunjungan, apakah weekday atau weekend/public holiday. Kunjungan weeekday : tidak ramai namun show 1-2 lebih sedikit dan jam operasional 1 jam lebih sedikit dibanding weekend/public holiday. Sedangkan, untuk weekend dan public holiday : kemungkinan ramai/sesak, namun live show lebih banyak dan jam operasional lebih panjang.
2. Terdapat ada beberapa rute bis ke PHTP. Jika ingin naik bis lebih baik memilih hotel yang dekat dengan halte. Jika kesana sabtu-minggu, ada shuttle bus kesini.
3. Catat jadwal live show supaya tidak ketinggalan show. Live show disana bagus sekali. Sayang untuk dilewatkan.Â
4. Bawa makanan dan minuman untuk si kecil. Di dalam ada kafe, tapi tidak ada peraturan tentang makanan dan minuman dari luar. Lebih baik bawa susu dan snack untuk si kecil untuk jaga-jaga kalau tidak cocok.
5. Taxi yang ada di depan PHTP tidak memakai argo (meski ada tulisan sebenarnya harus pakai ya), harus pinter menawar. Lebih baik tanya staff hotel perkiraan ongkos taxi sebagai patokan dalam menawar.
Have a nice day!
Salam dari kami #KeluargaKece (yang tak cukup sehari bermain di Puteri Harbour Theme Park).
Â
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
